Ramadhana Ike Auliana (2020) Makna Tindakan Sosial Remaja dalam Keluarga Broken Home (Studi kasus Komunitas Behome Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (223kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (96kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (180kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (296kB)
	Text (BAB II SEJARAH TERBENTUKNYA KOMUNITAS) 5. BAB II SEJARAH TERBENTUKNYA KOMUNITAS.pdf Restricted to Registered users only until 18 December 2023. Download (517kB) | Request a copy
	Text (BAB III KOMUNITAS BEHOME SURABAYA DALAM KAJIAN EMPIRIS) 6. BAB III KOMUNITAS BEHOME SURABAYA DALAM KAJIAN EMPIRIS.pdf Restricted to Registered users only until 18 December 2023. Download (343kB) | Request a copy
	Text (BAB IV INTERPRETASI TEORITIK ANGGOTA KOMUNITAS BEHOME) 7. BAB IV INTERPRETASI TEORITIK ANGGOTA KOMUNITAS BEHOME SURABAYA.pdf Restricted to Registered users only until 18 December 2023. Download (133kB) | Request a copy
	Text (BAB V PENUTUP) 8. BAB V PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 18 December 2023. Download (126kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (177kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 18 December 2023. Download (312kB) | Request a copy
	Text (PERNYATAAN EMBARGO) 11. PERNYATAAN EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB) | Request a copy

Abstract

Broken home merupakan istilah bagi sepasang suami isteri yang memiliki hubungan buruk didalam keluarga. Umumnya hal tersebut terjadi karena keegoisan dari kedua orang tua sehingga tidak ada yang bersedia untuk mengalah. Disharmonisasi yang terjadi didalam keluarga bagi sebagian anak membutuhkan adaptasi namun ada juga yang belum bisa beradaptasi sehingga sulit untuk menerima keadaan yang pada akhirnya anak bisa melampiaskan dengan hal-hal yang negatif seperti lebih memilih untuk tidak berinteraksi serta menutup diri dengan orang lain, self harm, narkoba, dan salah pergaulan (Papalia, 2009:501). Studi ini menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakaan indepth interview dan menggunakan teknik Purposive serta kriteria yang telah di tentukan oleh peneliti yaitu remaja yang berusia 18 tahun dalam keluarga broken home dengan jumlah informan sebanyak 7 informan. Analisis data dilakukan dengan teori Tindakan Sosial Max Weber untuk mengetahui makna tindakan sosial remaja dalam keluarga broken home. Selanjutnya teori practicalities theory of group formation oleh H. Joseph Reitz (1985) yang menjabarkan bahwa terbentuknya kelompok dikarenakan kelompok tersebut memberikan kepuasan mengenai kebutuhan-kebutuhan sosial yang mendasar dari individu-individu yang berkelompok. Melalui analisis data diperoleh hasil bahwa remaja yang memiliki background hubungan tidak harmonis dengan orang tua namun masih dalam pengawasan keluarga memilih tindakan seperti mendekatkan diri kepada Tuhan yang memiliki makna orientasi tindakan jika Tuhan tidak menyukai perbuatan buruk, Orientasi tindakan berhijab yakni memiliki makna agar dijauhkan dari orang yang berniat buruk, selanjutnya orientasi tindakan dengan mengikuti kegiatan taekwondo yang memiliki makna bahwa melakukan tindakan yang negatif tidak ada keuntungan untuk diri sendiri. Remaja dengan backgound hubungan tidak harmonis dengan orang tua dan tidak lagi dalam pengawasan keluarga memilih menjadi anak jalanan yang makna orientasi tindakan tersebut bahwa mereka menemukan kenyamanan dalam peer group tersebut.

Actions (login required)

View Item