Ida Novita Pujianti, 050210125E
(2006)
PERBANDINGAN AKTIVITAS ANALGESIK ASAM O-BENZOILSALISILAT DAN ASAM O-HEKSANOILSALISILAT PADA MENCIT Mus musculus.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Asam O-benzoilsalisilat dan asam O-heksanoilsalisilat mempunyai struktur dengan ciri-ciri umum obat golongan AINS dan keduanya mempunyai sifat lipofilik hampir sama tetapi sifat sterik berbeda sehingga diduga mempunyai aktivitas analgesik. Oleh karena itu, perlu diketahui apakah senyawa asam 0-benzoilsalisilat dan asam 0-heksanoilsalisilat mempunyai aktivitas analgesik dan manakah senyawa yang mempunyai aktivitas analgesik paling besar.
Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas analgesik senyawa asam 0-benzoilsalisilat dan asam 0-heksanoilsalisilat dengan tujuan untuk menentukan ED50 aktivitas analgesiknya dan membandingkan aktivitas analgesik kedua senyawa tersebut.
Uji aktivitas analgesik dilakukan dengan metode Writhing test menggunakan mencit. Senyawa uji diberikan dalam dosis 50-300 mg/kg BB secara intraperitoneal pada mencit 20 menit sebelum induksi nyeri oleh larutan asam asetat 0,6 % sejumlah 0,01 mug BB secara intraperitoneal. Respon nyeri yang berupa frekuensi geliat diamati 5 menit setelah induksi nyeri selama 30 menit. Aktivitas analgesik dinyatakan sebagai ED50 yang ditentukan berdasarkan hubungan antara log dosis dengan persentase hambatan nyeri menggunakan 4 dosis senyawa uji. Persentase hambatan nyeri dihitung berdasarkan perbandingan frekuensi geliat kelompok dosis senyawa uji dibandingkan kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa asam 0-benzoilsalisilat dan asam 0-heksanoilsalisilat mempunyai aktivitas analgesik yang ditunjukkan dengan nilai persentase hambatan nyeri antara 20-76 %. Senyawa asam 0-benzoilsalisilat mempunyai aktivitas analgesik lebih tinggi daripada asam 0-heksanoilsalisilat. ED50 asam 0-benzoilsalisilat 133,35 mg/kg, sedangkan asam 0-heksanoilsalisilat mempunyai ED50 sebesar 162,18 mg/kg. Berdasarkan sifat steriknya, diduga bahwa asam 0-heksanoilsalisilat mempunyai halangan ruang lebih besar dalam berinteraksi dengan reseptor daripada asam 0-benzoilsalisilat
Dari penelitian ini disarankan untuk memilih asam 0-benzoilsalisilat untuk dikembangkan lebih lanjut, dengan melakukan beberapa uji lanjutan seperti toksisitas, farmakokinetik dan farmakodinamik.
Item Type: |
Thesis
(Skripsi)
|
Additional Information: |
KKB KK-2 FF.54/07 Puj p |
Uncontrolled Keywords: |
SALICYLIC ACIDS |
Subjects: |
R Medicine |
Divisions: |
05. Fakultas Farmasi |
Creators: |
Creators | NIM |
---|
Ida Novita Pujianti, 050210125E | UNSPECIFIED |
|
Contributors: |
Contribution | Name | NIDN / NIDK |
---|
Thesis advisor | NUZUL WAHYUNING DIYAH, Dra. ,M.Si.Apt. | UNSPECIFIED | Thesis advisor | RULY SUSILOWATI, Ir. Hj. M.S | UNSPECIFIED |
|
Depositing User: |
Nn Deby Felnia
|
Date Deposited: |
08 May 2007 12:00 |
Last Modified: |
06 Jun 2017 17:05 |
URI: |
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10181 |
Sosial Share: |
|
|
|
Actions (login required)
|
View Item |