MITIYA AYU MEGAWATI, 0503126958 (2009) FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK TEH HIJAU DENGAN BASIS SORBITOL: Pengaruh Kadar Pengikat HPMC 2910 3 cps Terhadap Mutu Fisik Tablet. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-megawatimi-9024-abstract-8.pdf Download (411kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-megawatimi-8902-ff9608.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh peningkatan kadar bahan pengikat HPMC 2910 3 cps terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak teh hijau yang dibuat secara granulasi basah. Komposisi bahan aktif dan bahan tambahan dibuat sama untuk setiap tablet, yaitu ekstrak teh hijau 100 mg, sorbitol 500 mg, Cab-O-Sil 25 mg, Avicel PH-101 50 mg dan Mg stearat 3,39 mg, kecuali bahan pengikat HPMC 2910 3 cps, pada F1 0%, Fl 0,5%, F2 1% dan F4 1,5% dari masing-masing bobot tablet. Pemeriksaan mutu fisik granul yang dilakukan meliputi kecepatan alir, sudut diam dan kandungan lengas. Hasil pemeriksaan kecepatan alir granul untuk masing-masing formula adalah Fl: 6,55±0, l4 gram/detik, F2: 6,82±0,19 gram/detik, F3: 6,72±0,25 gram/detik dan F4: 6,88±0,12 gram/detik. Hasil pemeriksaan sudut diam masing-masing formula adalah F1: 26,25±1,06°; F2: 28,72±1,12°; F3: 28,40±0,57° dan F4: 30,11±0,00°. Dan diperoleh harga kandungan lengas masing-masing formula yaitu Fl: 0,59±0,19%; F2: 0,64±0,10%; F3: 0,85±0,21% dan F4: 0,71±-0,12%. Granul yang telah diuji dan memberikan mutu fisik yang baik kemudian dibuat massa tablet dengan menambahkan Mg stearat. Tablet hisap berdiameter 13 mm, dicetak satu per satu dengan alat hidrolik press dengan tekanan 1 ton selama 3 detik. Tablet yang dihasilkan kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik meliputi kekerasan, kerapuhan dan waktu melarut tablet. Hasil pemeriksaan kekerasan tablet diperoleh harga Fl: 13,31±0,00 kP; F2: 16,26±0,00 kP; F3: 16,26±0,00 kP dan F4: 16,26±0,00 V. Hasil pemeriksaan kerapuhan tablet diperoleh harga F1: 0,27+0,01%, F2: 0,15±0,01 %; F3: 0,14±0,01% dan F4.-0,1'1±0,03%. Hasil pemeriksaan waktu melarut tablet diperoleh harga F1: 6,73±0,14 merit, F2: 8,05±0,03 menit, F3: 8,56±0,13 menit dan F4: 8,72±0,09 menit. Dari hasil tersebut diketahui bahwa F1 tidak memenuhi persyaratan kekerasan tablet sehingga hanya F2. F3 dan F4 yang memenuhi persyaratan mutu fisik untuk tablet hisap ekstrak teh hijau. Hasil pemeriksaan mute fisik tablet dianalisis secara statistik dengan analisis varian (anova) jenis rancangan Completely Randomized Design (CRD) untuk mengetahui apakah terjadi perbedaan antar formula. Kemudian dilanjutkan dengan uji HSD untuk mengetahui formula mana saja yang berbeda bermakna. Hasil analisis statistik mutu fisik Fl, F2, F3 dan F4 pada derajat kepercayaan 95% menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna pada harga kekerasan tablet namun menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada harga kerapuhan dan waktu melarut tablet. Dengan adanya bahan pengikat HPMC 2910 3 cps yang digunakan, kohesivitas serbuk untuk membentuk granul akan lebih baik sehingga pada proses kompresi dapat membentuk massa tablet yang kompak dan menghasilkan tablet yang lebih keras dan tidak mudah rapuh. Sedangkan semakin tingginya kadar bahan pengikat yang digunakan akan meningkatkan kemampuan membentuk ikatan antar partikel dalam tablet, akibatnya penetrasi cairan ke dalam tablet menjadi lebih sulit sehingga tablet melarut lebih lama. Semakin besar kadar pengikat HPMC 2914 3 cps yang digunakan pada formula, tidak berpengaruh terhadap kekerasan, meningkatkan waktu melarut dan menurunkan kerapuhan tablet. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pengikat HPMC 2914 3 cps dengan kadar 4,5% pada tablet hisap ekstrak teh hijau merupakan kadar yang optimal karena telah memberikan nilai kekerasan, kerapuhan dan waktu melarut yang memenuhi persyaratan.

Actions (login required)

View Item