Eryka Anggih Novarinandha (2015) Pengaruh Trehalosa Dan Maltodekstrin Sebagai Krioprotektan Terhadap Karateristik Nanopartikel Artesunat-Kitosan: Dibuat Dengan Metode Gelasi Ionik Pengeringan Beku. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (306kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (215kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (226kB) |
|
Text (BAB I PEDAHULUAN)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (368kB) |
|
Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 17 January 2023. Download (289kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III KERANGKA KONSEPTUAL)
6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 17 January 2023. Download (296kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV METODOLOGI PENELITIAN)
7. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 17 January 2023. Download (282kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V HASIL PENELITIAN)
8. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 17 January 2023. Download (706kB) | Request a copy |
|
Text (BAB VI PEMBAHASAN)
9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 17 January 2023. Download (231kB) | Request a copy |
|
Text (KESIMPULAN DAN SARAN)
10. KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 17 January 2023. Download (199kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (297kB) |
Abstract
Nanopartikel adalah partikel koloid yang mempunyai diameter 1-1000 nm yang sering digunakan sebagai sistem penghantaran obat. Keuntungan menggunakan nanopartikel sebagai sistem penghantaran obat yaitu dapat dengan mudah memanipulasi ukuran partikel dan karakteristik permukaan nanopartikel untuk mencapai tempat target. Kitosan merupakan polisakarida yang biokompatibel, biodegradabel, dan memiliki toksisitas rendah sehingga banyak digunakan pada sistem penghantaran obat. Kitosan mempunyai gugus polikation (NH3+) yang dapat sambung silang dengan polianion (HP3O105-) dari tripolifosfat. Pembuatan nanopartikel artesunat-kitosan dilakukan melalui dua tahap yaitu proses pembuatan nanopartikel artesunat-kitosan dan proses pengeringan nanopartikel artesunat-kitosan. Proses pembuatan nanopartikel artesunat-kitosan yang dilakukan dengan metode gelasi ionik yang dipengaruhi oleh berat molekul polimer, rasio obat-polimer, konsentrasi polimer, jenis dan jumlah penyambung silang, serta waktu kontak dengan penyambung silang. Sedangkan faktor yang berpengaruh pada proses pengeringan dengan metode pengeringan beku yaitu suhu dan waktu pembekuan, suhu dan waktu pengeringan, jenis dan jumlah krioprotektan, dan volume air yang ditambahkan. Krioprotektan merupakan suatu eksipien yang digunakan sebagai pelindung dari tekanan yang ditimbulkan pada proses pembekuan. Trehalosa merupakan krioprotektan golongan disakarida yang mempunyai tingkat higroskopisitas rendah dan ketiadaan ikatan hidrogen internal menyebabkan bentukan fleksibel dari ikatan hidrogen dengan nanopartikel selama pengeringan beku. Maltodekstrin merupakan krioprotektan yang dapat digunakan untuk mencegah kristalisasi partikel, meningkatkan fleksibilitas, meninkatkan masa kerja dan memperpanjang masa simpan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh trehalosa dan maltodekstrin sebagai krioprotektan terhadap karakteristik nanopartikel artesunat-kitosan. Artesunat sebagai model bahan obat memiliki kekurangan berupa waktu sirkulasinya pendek, sangat hidrofob, dan metabolismenya cepat. Nanopartikel artesunat-kitosan diharapkan dapat memperbaiki profil farmakokinetiknya. Pada penelitian ini dibuat nanopartikel artesunat-kitosan dengan metode gelasi ionik menggunakan tripolifosfat (TPP) sebagai penyambung silang yang dikering bekukan dengan penambahan dua jenis krioprotektan trehalosa dan maltodekstrin dengan konsentrasi trehalosa 2,5%; trehalosa 3,5%; maltodekstrin 2,5%; maltodekstrin 5%; maltodektrin 10%; dan tanpa penambahan krioprotektan. Setelah itu dilakukkan evaluasi karakteristik nanopartikel yang meliputi pemeriksaan spektrum inframerah, jarak lebur menggunakan Differential Thermal Apparatus (DTA), morfologi partikel menggunakan SEM, serta kemampuan redispersi. Hasil spektra inframerah nanopartikel artesunat-kitosan menunjukkan bahwa bilangan gelombang 1655 cm-1 dari NH2 kitosan tidak tampak dan muncul pita serapan pada bilangan gelombang 1635 cm-1 dan 1538 cm-1 karena gugus NH3+ dari kitosan telah berikatan dengan gugus (HP3O10)5- dari TPP. Spektra nanopartikel artesunat-kitosan dengan penambahan krioprotektan pada daerah bilangan gelombang 1538 cm-1 tidak tampak dikarenakan adanya ikatan hidrogen antara krioprotektan dengan kitosan. Dari hasil pemeriksaan jarak lebur menggunakan Differential Thermal Apparatus (DTA) diketahui bahwa termogram nanopartikel artesunat-kitosan dengan penambahan krioprotektan trehalosa dan maltodekstrin mempunyai puncak endotermik yang menunjukkan bahwa sistem partikel berbentuk amorf. Sedangkan pada nanopartikel artesunat-kitosan tanpa penambahan krioprotektan terdapat termogram eksotermik pada rentang suhu 220 oC - 250 oC yang merupakan puncak eksotermik dari bahan obat yang tidak terjerap ke dalam sistem nanopartikel. Dari hasil SEM diketahui bahwa nanopartikel artesunat-kitosan dengan penambahan krioprotektan (trehalosa dan maltodekstrin) terdapat bentukan nanopartikel yang sferis dengan struktur permukaan partikel halus. Pengamatan terhadap kemampuan redispersi yang dilanjutkan dengan pengamatan kecepatan pengendapan didapatkan hasil bahwa nanopartikel artesunat-kitosan yang mengandung krioprotektan memiliki kemampuan redispersi yang lebih baik dari nanopartikel artesunat-kitosan tanpa krioprotektan. Dan nanopartikel artesunat-kitosan dengan maltodekstrin memiliki waktu pengendapan yang lebih lambat dibandingkan dengan nanopartikel artseunat-kitosan dengan trehalosa dan nanopartikel artesunat kitosan tanpa krioprotektan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan trehalosa dan maltodekstrin sebagai krioprotektan berpengaruh terhadap karakteristik nanopartikel artesunat-kitosan dengan metode pengeringan beku melalui pengamatan spektrum inframerah, pemeriksaan jarak lebur, pengamatan morfologi partikel menggunakan SEM, serta kemampuan redispersi partikel
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF F.04/14 Nov p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Trehalose; Maltodextrin; Nanoparticles | |||||||||
Subjects: | R Medicine R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
|||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | |||||||||
Date Deposited: | 29 Jan 2015 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 21 Jan 2020 09:39 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10241 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |