Dewi Sri Kuswartiningrum (2020) Politeness Strategies Used by the Lower-Class Kim Family and the High-Class Park Family in Parasite Movie (2019). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. COVER.pdf Download (414kB)
	Text 2. TABLE OF CONTENTS.pdf Download (58kB)
	Text 3. ABSTRACT.pdf Download (58kB)
	Text 4. CHAPTER I INTRODUCTION.pdf Download (93kB)
	Text 5. CHAPTER II LITERATURE REVIEW.pdf Restricted to Registered users only until 1 January 2024. Download (124kB) | Request a copy
	Text 6. CHAPTER III RESEARCH METHOD.pdf Restricted to Registered users only until 1 January 2024. Download (61kB) | Request a copy
	Text 7. CHAPTER IV DISCUSSION.pdf Restricted to Registered users only until 1 January 2024. Download (182kB) | Request a copy
	Text 8. CHAPTER V CONCLUSION.pdf Restricted to Registered users only until 1 January 2024. Download (47kB) | Request a copy
	Text 9. REFERENCES.pdf Download (72kB)
	Text 10. APPENDICES.pdf Restricted to Registered users only until 1 January 2024. Download (89kB) | Request a copy
	Text Pernyataan Kesediaan Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (475kB) | Request a copy

Abstract

Ada kecenderungan bahwa kelas sosial yang berbeda mengekspresikan strategi kesantunan yang berbeda. Dalam studi ini, penulis tertarik untuk mengidentifikasi jenis strategi kesantunan yang digunakan oleh keluarga Kim sebagai pembicara dari kelas bawah dan keluarga Park sebagai pembicara dari kelas atas dalam film Parasite (2019) dan menjelaskan mengapa mereka menggunakan jenis strategi kesantunan tertentu. Penelitian ini menggunakan teori strategi kesantunan yang dikemukakan oleh Brown dan Levinson (1987). Penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa semua jenis strategi kesantunan ditemukan dalam ucapan keluarga Kim dan keluarga Park, tetapi tidak semua sub strategi digunakan. Strategi yang paling sering digunakan oleh keluarga Kim sebagai pembicara dari kelas bawah adalah strategi langsung tanpa basa basi (50%), kemudian diikuti oleh strategi kesantunan positif (24%), strategi tidak langsung (16%) dan strategi kesantunan negatif (9%). Di sisi lain, keluarga Park sebagai pembicara dari kelas atas paling banyak menggunakan strategi kesantunan negatif (39%), diikuti oleh strategi langsung tanpa basa basi (23%), kemudian strategi tidak langsung (21%), dan strategi kesantunan positif (16%). Hal ini terjadi karena kelas sosial yang berbeda mengalami jarak sosial yang berbeda, di mana kelompok sosial kelas atas merasakan jarak sosial yang lebih besar sedangkan kelompok sosial kelas bawah merasakan jarak sosial yang lebih kecil. Kelompok sosial kelas tinggi cenderung menggunakan strategi kesantunan negatif untuk menghargai perbedaan status sosial, sedangkan kelompok sosial kelas bawah cenderung gunakan strategi langsung tanpa basa basi untuk menunjukkan solidaritas. Penggunaan strategi langsung tanpa basa basi muncul ketika pembicara, baik dari keluarga Kim atau keluarga Park, memiliki posisi/kuasa lebih lebih tinggi daripada pendengar. Penggunaan strategi kesantunan negatif digunakan untuk meminimalisir tingkat imposisi.

Actions (login required)

View Item