Bonni Sapta Pratidina (2020) Studi Fase 2 Menilai Efek Bakterisidal Air Elektrolit Teroksidasi Sebagai Antiseptik Terhadap Penurunan Tingkat Kepadatan Kuman Peristoma Pada Kolostomi Anak Di Rsud Dr. Soetomo. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (255kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (23kB)
	Text (BAB 1) 3. BAB I.pdf Download (108kB)
	Text (BAB 2) 4. BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 5 January 2024. Download (294kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 5. BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 5 January 2024. Download (36kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 6. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 5 January 2024. Download (157kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 7. BAB V.pdf Restricted to Registered users only until 5 January 2024. Download (303kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 8. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only until 5 January 2024. Download (105kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) 9. BAB VII.pdf Restricted to Registered users only until 5 January 2024. Download (14kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (160kB)
	Text (LAMPIRAN) 11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 5 January 2024. Download (433kB) | Request a copy
	Text (PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI) Pernyataan Kesediaan Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (537kB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan: Infeksi daerah operasi pada divisi bedah anak RSUD Dr. Soetomo dilaporkan sebesar 0,775% dari keseluruhan operasi bedah anak selama 10 tahun terakhir. Angka infeksi ini lebih dari 50% terjadi pada operasi bersih terkontaminasi, dalam hal ini adalah operasi tutup stoma pada anak. Banyak faktor resiko penyebab infeksi daerah operasi, faktor tersebut dapat dibagi menjadi tiga bagian diantarnya: faktor mikroorganisme yang kontak selama tindakan bedah, faktor luka lokal, dan faktor pasien. Salah satu usaha mengurangi jumlah kepadatan kuman di area sekitar stoma adalah dengan cara pembilasan menggunakan antiseptik sebelum dilakukan operasi. Salah satu cara desinfeksi adalah dengan penggunaan EOW. Tidak seperti disinfektan kimia lainnya, EOW memiliki banyak keuntungan antara lain keamanannya dan biaya penggunaannya relatif rendah. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan studi fase 2. Dilakukan pada pasien anak dengan kolostomi yang akan menjalani operasi tutup stoma untuk membuktikan efek bakterisidal dari air elektrolit teroksidasi (EOW) terhadap kepadatan kuman area stoma anak. Hasil Penelitian: Distribusi frekuensi jumlah kuman pre antiseptik sampel penelitian berjumlah 30 sampel. Didapatkan 1 sediaan (3.3%) dengan jumlah kuman 0-1.000, 4 sediaan (13.3%) dengan jumlah kuman (1.000-10.000), dan 25 sediaan (83.3%) dengan jumlah kuman >10.000. Hasil pemeriksaan jumlah kuman post antiseptik didapatkan 27 sediaan (90%) dengan jumlah kuman 0- 1.000, 0 sediaan (0%) dengan jumlah kuman (1.000-10.000), dan 3 sediaan (10%) dengan jumlah kuman >10.000. Dilakukan uji beda terhadap tingkat kepadatan kuman sebelum dan sesudah diberi antiseptik air elektrolit teroksidasi (EOW) dengan menggunakan Wilcoxon Signed rank test. Dari uji ini diperoleh perbedaan yang signifikan diantara 2 kelompok tersebut (p=0,001) yang menunjukkan ada perbedaan signifikan antara kelompok pre antiseptik EOW dengan post antiseptik EOW. Kesimpulan: Air elektrolit teroksidasi (EOW) secara bermakna dapat menurunkan tingkat kepadatan kuman kulit peristoma kolostomi anak.

Actions (login required)

View Item