Siti Hardiyanti Putri Pratiwi (2020) Hubungan Antara Beban Kerja dan Masa Kerja Dengan Stress Kerja di PT. PAL Indonesia (Divisi Quality Assurance and Quality Control). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (799kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (487kB)
	Text (BAB 1) 3. BAB I.pdf Download (385kB)
	Text (BAB 2) 4. BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 7 January 2024. Download (951kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 5. BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 7 January 2024. Download (347kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 6. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 7 January 2024. Download (532kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 7. BAB V.pdf Restricted to Registered users only until 7 January 2024. Download (478kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 8. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only until 7 January 2024. Download (505kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) 9. BAB VII.pdf Restricted to Registered users only until 7 January 2024. Download (358kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (475kB)
	Text (LAMPIRAN) 11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 7 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI) Pernyataan Kesediaan Publikasi - siti hardiyanti.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) | Request a copy

Abstract

Stres kerja merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan penurunan produktivitas, kecelakaan kerja, maupun penyakit akibat kerja. Stres kerja erat kaitannya dengan faktor pekerjaan salah satunya adalah beban kerja. Selain faktor pekerjaan, risiko pekerja mengalami stres kerja ditentukan oleh faktor individual dari pekerja itu sendiri seperti masa kerja. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor beban kerja dan masa kerja dengan stress kerja di PT. PAL Indonesia (Divisi Quality Assurance and Quality Control). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik, dengan rancang bangun cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan total populasi. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner karakteristik individu, kuesioner stress kerja yang dimodifikasi dari HSE Indicator Tool (2003), dan kuesioner NASA–TLX, pengukuran denyut nadi dengan fingertip pulse oxymeter. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sedang dan positif antara beban kerja fisik dengan stres kerja (r = 0,257), terdapat hubungan yang kuat dan positif antara beban kerja mental dengan stress kerja (r= 0,521), dan terdapat hubungan yang lemah dan negatif antara masa kerja dengan stres kerja (r= -0,106). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa beban kerja merupakan faktor yang dominan menimbulkan stres kerja, sedangkan masa kerja bukan merupakan faktor utama yang dapat menimbulkan stres kerja pada pekerja Divisi Quality Assurance and Quality Control PT. PAL Indonesia (Persero). PT. PAL Indonesia disarankan untuk memberikan pelatihan mengenai manajemen stress di tempat kerja dan menyelenggarakan program kesehatan kerja berupa pemeriksaan kesehatan mental secara terjadwal setiap 6 bulan sekali atau dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan kesehatan berkala.

Actions (login required)

View Item