Lutfi Nur Farid (2020) Pengaruh Positive End-Expiratory Pressure Terhadap Perubahan End Tidal Co2 Pada Manuver Passive Leg Raising Sebagai Prediktor Fluid esponsiveness Pada Pasien Dengan Ventilator Mekanis Di Ruang Resusitasi Rsud Dr Soetomo. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (675kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (196kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (173kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (157kB)
	Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 8 January 2024. Download (394kB) | Request a copy
	Text (BAB III KERANGKA KONSEPTUAL) 6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 8 January 2024. Download (159kB) | Request a copy
	Text (BAB IV METODOLOGI PENELITIAN) 7. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 8 February 2024. Download (294kB) | Request a copy
	Text (BAB V HASIL PENELITIAN) 8. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 8 January 2024. Download (270kB) | Request a copy
	Text (BAB VI PEMBAHASAN) 9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 8 March 2024. Download (184kB) | Request a copy
	Text (BAB VII PENUTUP) 10. BAB VII PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 8 January 2024. Download (171kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (193kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN.pdf Download (859kB)
	Text (PERNYATAAN EMBARGO) 13. PERNYATAAN EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (361kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Identifikasi status kecukupan cairan pasien di ruang emergensi sebaiknya dilakukan sebelum memberi terapi cairan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh positive end-expiratory pressure sebagai salah satu parameter ventilator mekanis terhadap kemampuan perubahan end tidal carbon dioxide pada manuver passive leg raising dalam memprediksi fluid responsiveness. Metode: Penelitian dilakukan pada 30 pasien usia 18-65 tahun di ruang Resusitasi dengan ventilasi mekanis. Subjek dibagi menurut nilai parameter positive end-expiratory pressure ventilator menjadi tiga kelompok: rendah (0-5 cmH2O), sedang (6-10 cmH2O), dan tinggi (>10 cmH2O). Nilai parameter tekanan darah, laju jantung, cardiac output, dan end tidal carbon dioxide semua subjek dicatat sebelum dan sesudah manuver passive leg raising. Uji statistik dilakukan untuk membandingkan nilai parameter sebelum dengan sesudah passive leg raising, korelasi perubahan nilai parameter terhadap perubahan nilai cardiac output, dan korelasi perubahan end tidal carbon dioxide dengan fluid responsiveness pada ketiga kelompok subjek. Hasil: Perbedaan bermakna didapatkan antara parameter end tidal carbon dioxide sebelum (32.4 ± 1.9 mmHg) dan sesudah (33.87 ± 2.1 mmHg) passive leg raising (p = 0.00) dan antara cardiac output sebelum (4.52 ± 0.45 L/menit) dan sesudah (4.83 ± 0.42 L/menit) passive leg raising (p = 0.00), dan ada korelasi yang signifikan (0.444, p = 0.014) antara persentase perubahan kedua parameter tersebut. Analisis ketiga kelompok mendapatkan korelasi yang signifikan antara perubahan end tidal carbon dioxide dengan nilai cut off 5% maupun 1 mmHg dengan fluid responsiveness subjek pada kelompok positive end-expiratory pressure rendah (p = 0.028) dan sedang (p = 0.013) namun tidak pada kelompok tinggi (p = 0.333). Simpulan: Perubahan end tidal carbon dioxide pada pasien dengan ventilasi mekanis pada setting positive end-expiratory pressure 0 - 10 cmH2O yang menjalani manuver passive leg raising dapat digunakan sebagai prediktor fluid responsiveness dengan nilai cut off sebesar 5% maupun 1 mmHg, namun metode ini tidak bisa digunakan pada pasien dengan positive end-expiratory pressure tinggi (>10 cmH2O)

Actions (login required)

View Item