Dian Arum Puspitasari (2015) Profil Peresepan Obat Antidiabetes Melitus Oral Di Beberapa Apotek Wilayah Surabaya Barat. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (345kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK .pdf Download (215kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (352kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (298kB) |
|
Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 9 March 2023. Download (483kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III KERANGKA KONSEPTUAL)
6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 9 March 2023. Download (251kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV METODE PENELITIAN)
7. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 9 March 2023. Download (239kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V HASIL PENELITIAN)
8. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 9 March 2023. Download (526kB) | Request a copy |
|
Text (BAB VI PEMBAHASAN)
9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 9 March 2023. Download (333kB) | Request a copy |
|
Text (BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN)
10. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 9 March 2023. Download (246kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (295kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
12. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 9 March 2023. Download (463kB) | Request a copy |
Abstract
Diabetes melitus (DM) merupakan sekumpulan gangguan metabolisme yang ditandai oleh kondisi hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. DM disebabkan oleh gangguan sekresi insulin, sensitivitas reseptor insulin, atau keduanya. Kondisi hiperglikemia pada pasien DM dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang, disfungsi, dan kegagalan beberapa organ penting, terutama mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah (ADA, 2012a). Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah kejadian DM yang tinggi, yakni urutan ke 7 di dunia setelah Cina, India, Amerika Serikat, Brazil, Rusia, dan Meksiko (IDF, 2013). Pasien DM membutuhkan beberapa penanganan terapi untuk menurunkan risiko komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular (Baviera et al, 2011). Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan tentang obat berimplikasi pada berkembangnya oral antidiabetes (OAD) baru yang beredar di masyarakat. Perkembangan OAD ini dapat menyebabkan perubahan penggunaan OAD yang dalam hal ini dapat dilihat dari profil peresepan obat di masyarakat. Dengan mengetahui profil peresepan OAD di apotek, upaya untuk melakukan pelayanan kefarmasian di apotek yang baik dapat ditingkatkan kualitasnya. Penelitian ini bersifat deskriptif dan retrospektif. Penelitian ini dilakukan dengan melihat resep di empat apotek di wilayah Surabaya Barat yang telah mendapatkan ijin untuk mengambil data resep. Jumlah apotek yang akan diteliti dipilih berdasarkan metode non random, yaitu purposive sampling. Populasi resep adalah seluruh resep yang diterima oleh 4 apotek di wilayah Surabaya Barat selama bulan Juli-Desember 2013. Sampel yang digunakan adalah resep yang mengandung OAD. Kriteria inklusi sampel resep yaitu resep mengandung OAD dengan atau tanpa obat lain, resep yang dilayani apotek pada bulan Juli-Desember 2013, dan resep yang dapat dibaca dengan jelas oleh apoteker. Kriteria eksklusi sampel resep yaitu apograf dan resep yang berasal dari dokter hewan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa golongan OAD yang paling banyak diresepkan adalah golongan biguanid (40,74%) dengan OAD yang banyak paling diresepkan adalah metformin (40,74%). Berdasarkan nama dan kekuatan obat, metformin 500 mg adalah OAD yang paling banyak diresepkan (34,57%). Metformin 500 mg dengan aturan pemakaian 2 dd I (8,64%) adalah OAD yang paling banyak diresepkan berdasarkan nama, kekuatan, dan aturan pemakaian obat. Sedangkan untuk satu hari penggunaan paling banyak metformin dengan dosis 1000 mg (19,75%). Dosis OAD yang paling banyak diresepkan adalah metformin dengan dosis 500 mg untuk satu kali penggunaan (34,56%). Lama terapi yang paling banyak diresepkan untuk satu kali peresepan OAD adalah 30 hari (39,51%). Obat selain OAD yang ikut diresepkan bersamaan dengan OAD paling banyak adalah dari golongan obat kardiovaskular (47,17%) yang meliputi antihipertensi, antidislipidemia, antiangina, antiaritmia, dan vasodilator. Profil peresepan OAD terkait golongan, nama, kekuatan, dosis, lama terapi, aturan pemakaian obat, serta obat lain yang diresepkan bersama OAD di beberapa apotek wilayah Surabaya Barat ini perlu dilakukan secara berkala. Mengingat berkembangnya ilmu pengetahuan tentang obat OAD dan penatalaksanaan terapi diabetes yang dapat memicu perubahan profil peresepan obat OAD di masyarakat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF Kom.12/14 Pus p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Diabetes, Prescribing Profile, Oral Antidiabetic Drug, Oral Antihyperglycemic | |||||||||
Subjects: | R Medicine R Medicine > RC Internal medicine R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
|||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | |||||||||
Date Deposited: | 03 Feb 2015 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 09 Mar 2020 03:54 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10273 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |