Riris Tristi Sipangkar (2020) Perspectivization In The Jakarta Post Article Entitled “Living A Double Life: Indonesia’s Atheists Fear Jail Or Worse”. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN DEPAN) 1. INSIDE COVER PAGE.pdf Download (784kB)
	Text (DAFTAR ISI) 9. TABLE OF CONTENTS.pdf Download (188kB)
	Text (ABSTRAK) 10. ABSTRACT.pdf Download (240kB)
	Text (BAB 1) 12. CHAPTER I - INTRODUCTION.pdf Download (262kB)
	Text (BAB 2) 13. CHAPTER II - LITERATURE REVIEW.pdf Restricted to Registered users only until 11 January 2024. Download (351kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 14. CHAPTER III - METHOD OF THE STUDY.pdf Restricted to Registered users only until 11 January 2024. Download (249kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 15. CHAPTER IV - DISCUSSION.pdf Restricted to Registered users only until 11 January 2024. Download (323kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 16. CHAPTER V - CONCLUSION.pdf Restricted to Registered users only until 11 January 2024. Download (179kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 17. REFERENCES.pdf Download (260kB)
	Text (LAMPIRAN) 18. APPENDIX.pdf Restricted to Registered users only until 11 January 2024. Download (219kB) | Request a copy
	Text (PERMOHONAN EMBARGO) 145-[SFT-112] Form Embargo Perpus Pusat Riris Tristi Sipangkar (121811223020) 2019-2020 Genap - riris tristi.pdf Restricted to Registered users only Download (751kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengilustrasikan perspektivisasi dalam artikel The Jakarta Post yang berjudul "Living a Double Life: Indonesia’s Atheists Fear Jail or Worse" terhadap para ateis Indonesia. Data dikumpulkan dari surat kabar daring The Jakarta Post menggunakan metode pengambilan sampel acak. Data tersebut diilustrasikan dengan menerapkan pendekatan kualitatif untuk memperoleh pemahaman yang mendalam. Teori yang digunakan adalah teory pemilihan leksikal oleh Biber (2002) dan kerangka teori perspektivisasi oleh Renkema (1999), yang berfokus pada tiga pendekatan berbeda yaitu perspektif ideologi atau visi; pendekatan naratif atau fokalisasi oleh Genette (1988); dan pendekatan berorientasi sintaksis atau empati oleh Kuno (1987). Analisis visi mengungkapkan bahwa The Jakarta Post memandang ateis Indonesia secara positif dengan menampilkan mereka sebagai kelompok marginal yang kebebasan berekspresinya terbatas dan terpaksa untuk hidup di balik agama tertentu. Analisis fokalisasi mengungkapkan bahwa The Jakarta Post menggunakan fokalisasi internal dan eksternal. Sementara itu, berdasarkan analisis empati, terungkap bahwa The Jakarta Post mengarahkan empati mereka terhadap para ateis Indonesia. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa The Jakarta Post memiliki perspektif positif dalam memberitakan kelompok minoritas tersebut dengan menyampaikan kesulitan yang mereka hadapi sebagai konsekuensi berada di masyarakat di mana norma dan nilai-nilai yang diakui terikat erat dengan agama.

Actions (login required)

View Item