Muhammad Syafi’i (2020) Collaborative Governance Dalam Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Sistem Zero Waste Di Kabupaten Sampang. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (COVER) 1. COVER.pdf Download (450kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (171kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (186kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (362kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (527kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (231kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (596kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (703kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 9. BAB VI PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (192kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (222kB)
	Text (PERMOHONAN EMBARGO) 11. PERMOHONAN EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (63kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan proses collaborative governance dalam implementasi kebijakan pengelolaan sampah sistem zero waste di Kabupaten Sampang, berdasar Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Undang-undang tersebut mengamanatkan adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat dan swasta. Berdasar dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Sampang periode 2018-2022, menunjukkan bahwa masih belum optimalnya keterlibatan masyarakat dan swasta dalam pengelolaan sampah. Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini digunakan teori implementasi kebijakan dari Edward (1980) yang dielaborasikan dengan teori collaborative governance dari Donahue dan Zeckhauser (2011). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Fokus dari penelitian ini adalah kebijakan pengelolaan sampah dengan sistem zero waste di Kabupaten Sampang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah sepuluh orang yang terdiri dari empat orang dari instansi pemerintah, empat orang dari masyarakat dan dua orang dari swasta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa collaborative governance masih didominasi oleh peran pemerintah. Dominasi tersebut terdapat pada semua aspek yaitu collaboration for productivity, collaboration for information, collaboration for resources dan collaboration for legitimacy. Dalam penelitian ini keterlibatan masyarakat dan swasta belum optimal namun keduanya masih memiliki peran. Masyarakat berperan dalam collaboration for productivity dan resources sedangkan pihak swasta hanya berperan pada collaboration for resources.

Actions (login required)

View Item