Sara Gratia Dorkas (2020) Sintesis Dan Karakterisasi Nanofiber Berbasis Pva/Kitosan/Pati Sebagai Kandidat Untuk Aplikasi Penutup Luka. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (265kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (82kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (78kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (70kB) |
|
Text
5. BAB IITINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (292kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (46kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (376kB) | Request a copy |
|
Text
8. BAB VKESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (13kB) | Request a copy |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (98kB) |
|
Text
SURAT KESEDIAAN sara gratia dorkas_081511733062 - Sara Gratia Dorkas Nasir.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (256kB) | Request a copy |
Abstract
Artikel review ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik nanofiber berbasis pati, kitosan dan PVA serta prospek sebagai kandidat wound dressing berdasarkan hasil studi literatur berupa review jurnal. Pembuatan rekayasa jaringan kulit menerapkan pengaplikasian nanoteknologi yakni nanofiber, dimana nanofiber dibentuk melalui proses electrospinning. Artikel ini membandingkan kinerja nanofiber hasil electrospinning berdasarkan hasil uji FTIR, uji SEM, uji kuat tarik, uji swelling, dan uji MTT Assay dari sepuluh hasil penelitian, serta membahas kelebihan dan kekurangan berbagai hasil penelitian tersebut. Berdasarkan hasil studi literatur berupa review jurnal, menunjukkan bahwa nanofiber PVA/Kitosan (90/10) mampu menghasilkan morfologi halus tanpa beads dengan diameter 223-352 nm. Penambahan 5% pati kedalam larutan campuran PVA/Kitosan (90/10) dapat meningkatkan rata-rata diameter serat menjadi 401 nm. Kemudian hasil uji MTT Assay, nanofiber PVA/kitosan/pati memperoleh nilai viabilitas sel mencapai 68% -98% sehingga dapat diyatakan tidak toksik. Pada uji swelling diperoleh nilai sebesar 500-330%, nilai ini sesuai untuk penutup luka yang ideal yaitu berada pada kisaran 100-900%.Hasil uji tarik, diperoleh nilai UTS sebesar 13,2 Mpa dan Adeli, H. et al (2018), Koosha, M. & Mirzadeh, H. (2015). menunjukkan hasil UTS >5 Mpa, hal ini sesuai dengan karakteristik kulit manusia yaitu sebesar 5-30 Mpa. Berdasarkan hasil tersebut, nanofiber PVA/Kitosan dan PVA/kitosan/pati dapat menjadi kandidat rekayasa jaringan kulit berdasarkan karakteristik ukuran nanofiber, kuat tarik, uji swelling, dan toksisitas
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK ST T 31/20 Dor s | ||||||
Uncontrolled Keywords: | nanofiber, starch, chitosan, glutaraldehyde, electrospinning, wound dressings | ||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) > R856-857 Biomedical engineering. Electronics. Instrumentation | ||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Tekno Biomedik | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 12 Jan 2021 07:02 | ||||||
Last Modified: | 12 Jan 2021 07:02 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/102949 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |