Sintesis Dan Karakterisasi Scaffold Nanofiber Berbasis Pati/Pvoh/Glutaraldehid Sebagai Kandidat Wound Healing

Davin Azaria Rianda (2020) Sintesis Dan Karakterisasi Scaffold Nanofiber Berbasis Pati/Pvoh/Glutaraldehid Sebagai Kandidat Wound Healing. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (557kB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (271kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (280kB)
[img] Text
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (278kB)
[img] Text
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only until 12 January 2024.

Download (639kB) | Request a copy
[img] Text
6. BAB III MATERIAL DAN METODE.pdf
Restricted to Registered users only until 12 January 2024.

Download (414kB) | Request a copy
[img] Text
7. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only until 12 January 2024.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
8. BAB V KESIMPULAN.pdf
Restricted to Registered users only until 12 January 2024.

Download (214kB) | Request a copy
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (289kB)
[img] Text
form embargo davin - davin azaria.pdf
Restricted to Registered users only until 12 January 2024.

Download (136kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pada tahun 2018, World Health Organization melaporkan telah terjadi 180.000 kasus luka bakar pada setiap tahunnya sehingga perlu mendapatkan perawatan medis. Aplikasi Wound Healing mampu membantu penyembuhan luka secara cepat. Seiring berjalannya waktu Teknik rekayasa jaringan semakin berkembang dengan memanfaatkan nanofiber berbasis bahan pati sebagai kandidat wound healing. Sebagian peneliti masih belum mampu menghasilkan nanofiber dengan sifat mekanik yang optimal sesuai dengan karakteristik kulit manusia. Artikel review ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi material pati-PVOH dan/atau jenis material lainnya sebagai rekayasa jaringan kulit pada luka bakar. Metode yang dipilih adalah electrospinning dengan beberapa uji karakterisasi yang diulas meliputi uji FTIR, SEM, MTT Assay, degradasi dan kuat tarik pada beberapa jurnal terindeks scopus. Selain itu, artikel review ini juga bertujuan untuk mengetahui rasio campuran polimer yang memberikan nilai optimal pada nanofiber pati-PVOH dan/atau jenis material lainnya sehingga terbentuk nanofiber yang ideal. Hasil studi literature menunjukkan bahwa pada uji FTIR, didapatkan tidak adanya interaksi kimia yang tidak menguntungkan antara polimer yang mengarah pada sifat nanofibers. Nanofiber pati-PVDF mampu menghasilkan morfologi halus tanpa beads dengan diameter 60-90 nm. Lembar nanofiber pati dan/atau perpaduan material lainnya juga menunjukkan bahwa sel juga mampu berproliferasi 80% sehingga dapat diyatakan tidak toksik. Pada laju degradasi, sampel lembar nanofiber mampu memperoleh tingkat degradasi yang optimal, yaitu tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Sampel lembar nanofiber terbaik menghasilkan UTS 13,2 MPa, serta penelitian lainnya juga mampu menunjukkan hasil UTS > 5 MPa sesuai dengan karakteristik kulit manusia (5-30 MPa). Berdasarkan hasil tersebut, lembar nanofober pati-PVOH dan/atau perpaduan material lainya dapat menjadi kandidat rekayasa jaringan kulit berdasarkan karakteristik ukuran fiber, kuat tarik, laju degradasi, dan toksisitas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK ST T 39/20 Ria s
Uncontrolled Keywords: nanofiber, starch, PVOH, glutaraldehyde, scaffold, electrospinning, wound healing.
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Tekno Biomedik
Creators:
CreatorsNIM
Davin Azaria RiandaNIM081611733044
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDjony Izak RudyardjoNIDN0002016801
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 12 Jan 2021 08:45
Last Modified: 12 Jan 2021 08:45
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/102965
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item