Audi Zulfiqar Keiso (2020) Pemetaan Perubahan Area Mangrove Di Pesisir Utara Pantai Madura Berdasarkan Data Penginderaan Jauh. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN DEPAN) HALAMAN JUDUL.pdf Download (414kB)
	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (38kB)
	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (90kB)
	Text (BAB 1) BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (50kB)
	Text (BAB 2) BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (244kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (458kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (532kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (38kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (114kB)
	Text (LAMPIRAN) Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 12 January 2024. Download (585kB) | Request a copy
	Text (KESEDIAAN PUBLIKASI) 9-Surat Pernyataan Kesediaan Publikasi Karya Ilmiah_Audi Zulfiqar Keiso - Audi Zulfiqar Keiso.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan luas, kontinuitas, ketebalan dan pola perubahan hutan mangrove pada pesisir utara Pantai Madura berdasarkan citra Landsat OLI 8 Tahun 2013 dan SPOT 7 Tahun 2017. Pemetaan ini dilakukan dengan menggunakan software ER-Mapper 6.4. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua metode pengolahan, yaitu klasifikasi dan overlay. Berdasarkan hasil klasifikasi Tahun 2013, luas mangrove di wilayah ini adalah 613,039 Ha, sedangkan pada Tahun 2017 sebesar 659,588 Ha. Total perubahan luas mangrove, yaitu 46,548 Ha. Kemudian kontinuitas mangrove di wilayah ini juga mengalami perubahan beberapa wilayah seperti di Kecamatan Arosbaya (A1.2, A2.1), Klampis (A3.4, A4, A6.2), Sepulu (A7.2, A7.3), Tanjung Bumi (A10) dan Banyuates (B1.2). Sejalan dengan itu, terdapat perubahan ketebalan mangrove di semua stasiun pada Bangkalan dan Sampang, dan hanya satu stasiun di Pamekasan. Kemudian, untuk pola perubahan mangrove, terdapat beberapa perubahan seperti di wilayah Kabupaten Bangkalan dan Sampang yang mengalami perubahan dengan pola mendekati laut, mendekati daratan, melebar, dan menyempit, di wilayah Kabupaten Pamekasan terjadi perubahan dengan pola mendekati laut, mendekati daratan, dan melebar, kemudian di Kabupaten Sumenep hanya terjadi perubahan dengan pola mendekati daratan dan melebar.

Actions (login required)

View Item