Ariana Sri Rejeki (2020) Pengaruh Pemberian Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh 2,4-Dichlorophenoxy Acetic Acid (2,4-D) dan 6-Furfurylaminopurine (Kinetin) Terhadap Induksi Kalus Daun Tapak Liman (Elephantopus scaber L.). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (830kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (192kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (333kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 January 2024. Download (227kB) | Request a copy
	Text (BAB II) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 13 January 2024. Download (500kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 January 2024. Download (591kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 January 2024. Download (144kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 13 January 2024. Download (30kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (76kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 January 2024. Download (132kB) | Request a copy
	Text (PERMOHONAN EMBARGO) 11. PERMOHONAN EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB) | Request a copy

Abstract

Tapak liman (Elephantopus scaber L.) merupakan salah satu tumbuhan yang mempunyai manfaat sebagai obat tradisional. Bagian tumbuhan yaitu daun dapat dimanfaatkan sebagai obat karena mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, fenol, saponin, tannin, steroid, terpen, dan luteolin-7-glukosida. Produksi metabolit sekunder dapat dilakukan dengan kultur in vitro menggunakan media kultur dan zat pengatur tumbuh yang tepat. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi konsentrasi zat pengatur tumbuh 2,4-D dan kinetin terhadap waktu induksi kalus, persentase eksplan membentuk kalus, berat segar, berat kering serta morfologi kalus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan kombinasi konsentrasi zat pengatur tumbuh (D0,0K0,0; D0,5K1,5; D0,5K2,0; D1,0K1,0; D1,0K1,5; D1,5K0,5; D1,5K1,0; D2,0K1,0) dan setiap perlakuan terdiri dari 4 pengulangan. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari deskripsi morfologi (warna dan tekstur) kalus. Data kuantitatif diperoleh dari waktu induksi kalus, persentase eksplan membentuk kalus, berat segar dan berat kering kalus yang dianalisis secara statistik menggunakan SPSS 24 dengan nilai signifikansi 0,05. Analisis data kuantitatif untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi konsentrasi zat pengatur tumbuh 2,4-D dan kinetin diuji menggunakan uji Kruskal Wallis, sedangkan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan diuji menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada perlakuan D1,0K1,5 mampu menginduksi kalus paling cepat dari perlakuan lainnya yaitu dengan rerata waktu induksi kalus 10,8 hari setelah tanam. Perlakuan D1,0K1,5 menghasilkan rerata berat segar paling tinggi yaitu 119,5 mg dan rerata berat kering paling tinggi yaitu 78,9 mg. Morfologi kalus dengan tekstur kompak dan berwarna kekuningan dihasilkan pada perlakuan D0,5K2,0; D1,0K1,5.

Actions (login required)

View Item