PENGARUH EKSTRAK HEKSAN, METANOL, DAN ETANOL TANAMAN OBAT Justicia gendarussa Burm. f. TERHADAP VIRUS HIV IN VITRO

BAKTY YULIYANGKARA, 050610104 (2010) PENGARUH EKSTRAK HEKSAN, METANOL, DAN ETANOL TANAMAN OBAT Justicia gendarussa Burm. f. TERHADAP VIRUS HIV IN VITRO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-yuliyangka-19865-ff1191-k.pdf

Download (339kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-yuliyangka-16644-ff1191-p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Obat tradisional memberi kontribusi secara luas untuk penemuan senyawa baru yang memiliki aktivitas anti-HIV. Dari berbagai macam tanaman diantaranya memiliki protein yang dapat menghambat HIV reverse transcription in vitro. Justicia gendarussa Burm.f. adalah tanaman yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat diduga mempunyai aktivitas inhibisi HIV-1 reverse transcriptase. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian kemampuan Justicia gendarussa terhadap aktivitas inhibitor HIV-1 reverse transcriptase , dimana digunakan ekstrak daun Justicia gendarussa dalam pelarut heksan, metanol dan etanol pada berbagai konsentrasi tertentu. Tahap pertama dalam penelitian ini yaitu ekstraksi dari daun tanaman Justicia gendarussa dengan pelarut yang telah ditentukan. Kemudian dibuat larutan sampel untuk pengujian dengan konsentrasi 10, 25, 50, 100 ppm. Pertama kali dilakukan pengujian pada konsentrasi 100 ppm, baru diturunkan konsentrasinya. Ekstrak yang sudah dipreparasi kemudian dilakukan uji viral load dengan Cobas Amplicore, lalu dilakukan penentuan adanya hambatan terhadap virus HIV yang dilihat dari hasil pembacaan pada alat dengan membandingkan jumlah virus pada awal pemeriksaan dan setelah pemeriksaan, kemudian dilihat apakah terjadi pengurangan jumlah virus pada sampel uji. Dari hasil yang diperoleh pada uji ekstrak daun Justicia gendarussa pada konsentrasi 100 ppm, hanya pada ekstrak metanol dan etanol 70% yang memberikan penurunan jumlah virus, sedangkan pada ekstrak heksan tidak dapat memberikan hasil. Pada ekstrak metanol dengan konsentrasi 100 ppm terjadi penurunan jumlah virus 2,61 x 10 5 , konsentrasi 10 ppm sebesar 2,73 x 10 5 , konsentrasi 25 ppm sebesar 2,33 x 10 5 dan pada konsentrasi 50 ppm sebesar 2,98 x 10 5 . Sedangkan pada ekstrak etanol 70% dengan konsentrasi 100 pmm memberikan penurunan jumlah virus sebesar 8,43 x 10 5 , konsentrasi 10 ppm sebesar 2,76 x 10 5 , konsentrasi 25 ppm sebesar 3,99 x 10 5 dan konsentrasi 50 ppm sebesar 5,80 x 10 5. Diharapkan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui senyawa apa yang merupakan senyawa aktif yang bekerja sebagai anti HIV pada ekstrak metanol dan etanol daun Justicia gendarussa Burm.f.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KK B KK-2 FF. 119/11 Yul p
Uncontrolled Keywords: PLANTS, MEDICINAL HIV (VIRUSES)
Subjects: Q Science > QK Botany > QK900-989 Plant ecology
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmakognosi Fitokimia
Creators:
CreatorsNIM
BAKTY YULIYANGKARA, 050610104UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBambang Prajogo, Dr.E.W.,MSUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Sheli Erlangga Putri
Date Deposited: 23 Sep 2011 12:00
Last Modified: 11 Oct 2016 09:16
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10308
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item