Nia Fany Widialip (2020) Pengolahan Spent Coffee Ground (Scgs) Menjadi Pupuk Organik Sebagai Implementasi Recycle Limbah Padat Industri Kopi Untuk Menunjang Urban Farming. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (126kB) |
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (28kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (37kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (72kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 15 January 2024. Download (193kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 15 January 2024. Download (117kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 15 January 2024. Download (252kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 15 January 2024. Download (25kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (71kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 15 January 2024. Download (942kB) | Request a copy |
|
Text (PERMOHONAN EMBARGO)
13-EMBARGO - nia fany.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pupuk organik hasil recycle SCGs dan tumpi kopi yang mampu menunjang urban farming. Spent Coffee Ground (SCGs) dan tumpi kopi dipilih karena karakteristiknya sudah memenuhi spesifikasi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik. Lima variasi komposisi yang digunakan adalah 3 kg SCGs + 2 kg tumpi kopi (K1); 3,5 kg SCGs + 1,5 kg tumpi kopi (K2); 4 kg SCGs + 1 kg tumpi kopi (K3); 4,5 kg SCGs + 0,5 kg tumpi kopi (K4); dan 4,6 kg SCGs + 0,4 kg tumpi kopi (K5). Pupuk organik dibuat dengan metode co-composting menggunakan bakteri dekomposer Effective Microoganism-4 (EM4) dengan durasi waktu pembuatan 30 hari. Metode uji dan standar nilai kualitas, meliputi nilai kadar air, pH, C-organik, C/N rasio, N, P, K, serta pertumbuhan tinggi tanaman, percabangan, dan kecepatan berbunga tanaman tomat. Pupuk organik dengan komposisi terbaik berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 261 Tahun 2019 adalah K5 dan pupuk organik dengan komposisi terbaik berdasarkan pertumbuhan tanaman tomat adalah K1 sehingga pupuk organik pada perlakuan K1 dan K5 berpotensi untuk me-recycle limbah SCGs dan tumpi kopi. Pupuk organik pada penelitian ini mampu menunjang urban farming.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK ST.TL.13/20 Wid p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | pupuk organik, recycle, Spent Coffee Ground (SCGs), tumpi kopi, urban farming. | |||||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD241-441 Organic chemistry Q Science > QH Natural history > QH301 Biology S Agriculture > SB Plant culture > SB950-990.5 Pest control and treatment of diseases. Plant protection |
|||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Ani Sistarina | |||||||||
Date Deposited: | 15 Jan 2021 14:11 | |||||||||
Last Modified: | 15 Jan 2021 14:11 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/103130 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |