Soerjantini Rahaju (2020) Model Manajemen Stres Perkawinan : Peran Regulasi Emosi Kognitif Dan Koping Diadik Terhadap Kualitas Perkawinan. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (211kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (69kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (132kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (117kB)
	Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 20 January 2024. Download (317kB) | Request a copy
	Text (BAB III KERANGKA KONSEPTUAN) 6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 20 January 2024. Download (68kB) | Request a copy
	Text (BAB IV METODE PENELITIAN) 7. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 January 2024. Download (206kB) | Request a copy
	Text (BAB V HASIL PENELITIAN) 8. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 January 2024. Download (663kB) | Request a copy
	Text (BAB VI PEMBAHASAN) 9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 January 2024. Download (273kB) | Request a copy
	Text (BAB VII PENUTUP) 10. BAB VII PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 20 January 2024. Download (63kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (115kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 January 2024. Download (114kB) | Request a copy
	Text (PERMOHONAN EMBARGO) PERMOHONAN EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB) | Request a copy

Abstract

Stres perkawinan berdampak negatif terhadap kualitas perkawinan. Model pengelolaan stres perkawinan yang ada meski sudah lengkap, namun belum menjelaskan peluang munculnya dinamika proses kehadiran stres yang justru memberikan dampak positif. Model pengelolaan stres perkawinan dalam penelitian ini menempatkan stres perkawinan, eksternal dan internal sebagai prediktor dan kualitas perkawinan sebagai hasil dari proses. Proses pengelolaannya melibatkan faktor personal yaitu regulasi emosi secara kognitif, dan koping diadik sebagai faktor interaksi. Keduanya merupakan mediator dalam model pengelolaan stres perkawinan penelitian ini. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan metode cross sectional.Subjek penelitian berjumlah 553, yang terdiri dari 273 suami, dan 280 istri. Subjek dipilih dengan menggunakan teknik sampling convinience. Kriteria subjek penelitian adalah suami atau istri yang masih berstatus menikah, tidak sedang menjalani pernikahan jarak jauh, sudah memiliki minimal satu anak, dan usia anak pertamanya adalah 6 – 12 tahun. Penelitian ini menggunakan 4 skala yaitu skala Multidimensional Stress Questionnaire, Dyadic Coping Inventory, Cognitive Emotion Regulation Questionnaire, dan Relationship Assessment Scale. Data dianalisis melalui Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan program Lisrel 8.7. Pengujian model terdiri dari 3, yaitu model data keseluruhan, model kelompok suami, dan model kelompok istri. Hasil penelitian menunjukkan model pengelolaan stres perkawinan fit dengan terjadi perubahan posisi variabel regulasi emosi kognitif adaptif dari mediator menjadi prediktor yang berpengaruh terhadap koping diadik positif. Hal inilah yang menjelaskan dinamika stres positif dalam pengelolaan stres perkawinan.Temuan lainnya adalah adanya perbedaan antara model pengelolaan stres perkawinan kelompok suami dan kelompok istri. Model pengelolaan stres perkawinan istri menghilangkan peran dari variabel regulasi emosi kognitif adaptif dan koping diadik negatif. Temuan ini dijelaskan dengan mempertimbangkan adanya perbedaan jender dalam emosi dan dalam perkawinan yang dipengaruhi juga oleh faktor budaya. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis untuk pengembangan konsep pengelolaan stres perkawinan. Penelitian ini juga bermanfaat praktis bagi pasangan suami istri, khususnya di tahap periode perkawinan dengan anak usia sekolah, serta sebagai acuan dalam penyusunan program pembekalan calon pengantin, dan intervensi perkawinan.

Actions (login required)

View Item