Kepadatan Optimal Untuk Menginduksi Reproduksi Ephipia Pada Daphnia Magna

Adelina Febriani (2020) Kepadatan Optimal Untuk Menginduksi Reproduksi Ephipia Pada Daphnia Magna. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN DEPAN)
1. HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text (RINGKASAN)
2. RINGKASAN.pdf

Download (805kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (698kB)
[img] Text (1 PENDAHULUAN)
4. I PENDAHULUAN.pdf

Download (692kB)
[img] Text (2 TINJAUAN PUSTAKA)
5. II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only until 25 January 2024.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (III KERANGKA KONSEPTUAL)
6. III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf
Restricted to Registered users only until 25 January 2024.

Download (694kB) | Request a copy
[img] Text (IV METODE PENELITIAN)
7. IV METODELOGI.pdf
Restricted to Registered users only until 24 January 2024.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (V HASIL DAN PEMBAHASAN)
8. V HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only until 25 January 2024.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (VI KESIMPULAN DAN SARAN)
9. VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Registered users only until 25 January 2024.

Download (793kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (819kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
11. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only until 25 January 2024.

Download (2MB) | Request a copy
[img] Other (PERMOHONAN EMBARGO)
149-Persetujuan_embargo - windi andhini.PDF
Restricted to Registered users only

Download (694kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pemenuhan pakan alami sebagai pakan larva dalam usaha budidaya ikan dan udang di Indonesia masih dilakukan dengan impor kista Artemia. Hal tersebut dapat mengganggu suistabilitas akuakultur di Indonesia. D. magna merupakan pakan alami yang dapat digunakan sebagai pengganti Artemia karena kandungan gizinya yang tidakjauh berbeda dengan Artemia yaitu D. magna mengandung kadar air 89,48%, protein 53,04%, lemak 13,87%, karbohidrat 29,10%, dan kadar abu 3,99% dengan energi sebesar 5,37 kkal/g bobot kering. Usaha untuk meningkatkan penyedian D. magna agar lebih mudah dan efisien dapat dilakukan dengan produksi ephipia. Produksi ephipia pada Daphnia dapat diinduksi melalui pengaturan kepadatan kultur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan optimal budidaya D. magna untuk menginduksi produksi ephipia sehingga dapat menghasilkan jumlah ephipia tertinggi. Penelitian ini dilakukan dengan 6 perlakuan kepadatan dan 3 kali ulangan yaitu 20 ind/L sebagai perlakuan kontrol, 400 ind/L, 600 ind/L, 800 ind/L, 1000 ind/L, dan 1200 ind/L. Penelitian ini menggunakan Uji ANOVA dengan Uji jarak berganda Duncan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi jumlah total ephipia yang dihasilkan, rata-rata produksi ephipia per induk, tingkat kelangsungan hidup induk D. magna, dan kualitas air (ph, DO, suhu, alkalinitas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya D. magna dengan kepadatan yang berbeda dapat berpengaruh terhadap jumlah ephipia yang dihasilkan. Produksi rata-rata ephipia per induk tertinggi dihasilkan oleh D. magna yang dibudidayakan dengan kepadatan 600 ind/L yaitu 4 butir/induk.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK PK.BP.150-20 Feb k
Uncontrolled Keywords: Reproduksi Ephipia, Daphnia Magna, Budidaya Ikan, Udang, Kista Artemia
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling
S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH20.3-191 Aquaculture
Divisions: 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan
Creators:
CreatorsNIM
Adelina Febriani141611133095
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAhmad Shofy MubarakNIDN0011017301
Thesis advisorLaksmi SulmartiwiNIDN0003027202
Depositing User: shiefti dyah alyusi
Date Deposited: 25 Jan 2021 12:53
Last Modified: 25 Jan 2021 12:53
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/103318
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item