Ita Ellyana (2020) Ekspresi FOXP1 Dan P53 Pada Lesi Limfoid Reaktif Dan Non Hodgkin Lymphoma Sel B, Large Cell Type. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (1MB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (1MB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (1MB)
	Text (BAB 1) 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (1MB)
	Text (BAB 2) 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 27 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 27 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8. BAB 5 HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 7) 10. BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (PERMOHONAN EMBARGO) 13. PERMOHONAN EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (637kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Lesi limfoproliferatif yang morfologinya berada antara jinak dan ganas akan menyulitkan dalam diagnostik, bahkan dengan pemeriksaan imunohistokimia standar maupun tes klonalitas. Lesi seperti ini dapat menjadi model instruktif untuk limfomagenesis, dan diagnosis yang benar sangat penting untuk menentukan tata laksana yang tepat. FOXP1 merupakan faktor transkripsi yang berperan penting dalam perkembangan sel B, dan diketahui sebagai onkogen pada berbagai tipe Non Hodgkin Lymphoma. Protein p53 memiliki peran sangat penting dalam siklus sel, perbaikan DNA, apoptosis, dan aktivitas supresi senescence tumor. Tujuan: Menganalisis perbedaan dan hubungan ekspresi FOXP1 dan p53 pada lesi limfoid reaktif dan Non Hodgkin Lymphoma sel B, large cell type. Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional ini menggunakan sampel blok paraffin penderita lesi limfoid reaktif dan Non Hodgkin Lymphoma sel B, large cell type di Instalasi Patologi Anatomi RSUD Dr.Soetomo Surabaya tahun 2017-2018. Sampel dibagi dalam 34 sampel limfoid reaktif dan 34 sampel limfoma, kemudian dilakukan pulasan imunohistokimia dengan antibodi monoklonal FOXP1 dan p53. Hasil: Ekspresi FOXP1 pada Non Hodgkin Lymphoma sel B, large cell type lebih tinggi daripada pada lesi limfoid reaktif (p=0,001) dengan cut off point 45%(CI=95%). Ekspresi p53 pada Non Hodgkin Lymphoma sel B, large cell type lebih tinggi daripada ekspresi p53 pada lesi limfoid reaktif (p=0,001) dengan cut off point 7,5%. Analisis statistik menunjukkan adanya korelasi antara ekspresi FOXP1 dan p53 pada lesi limfoid reaktif dan Non Hodgkin Lymphoma sel B, large cell type (p=0,001). Kesimpulan: Ekspresi FOXP1 pada Non Hodgkin Lymphoma sel B, large cell type lebih tinggi daripada ekspresi FOXP1 pada lesi limfoid reaktif dengan cut off point 45%. Ekspresi p53 pada Non Hodgkin Lymphoma sel B, large cell type lebih tinggi daripada ekspresi p53 pada lesi limfoid reaktif dengan cut off point 7,5%. Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat korelasi antara ekspresi FOXP1dan p53 pada lesi limfoid reaktif dan Non Hodgkin Lymphoma sel B, large cell type.

Actions (login required)

View Item