Restie Warapsari (2019) Hubungan Kadar Kalsidiol (25(Oh)D) Serum dengan Aktivitas Penyakit (Skor Dapsa) pada Pasien Artritis Psoriatik. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (COVER) 1. COVER .pdf Download (697kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK .pdf Download (96kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI .pdf Download (183kB)
	Text (BAB 1) 4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf Download (165kB)
	Text (BAB 2) 5. BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 January 2024. Download (474kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 January 2024. Download (135kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 January 2024. Download (175kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8. BAB 5 HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 January 2024. Download (114kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 9. BAB 6 PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 27 January 2024. Download (157kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) 10. BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 January 2024. Download (92kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (370kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 27 January 2024. Download (525kB) | Request a copy
	Text (SURAT PERMOHONAN EMBARGO PUBLIKASI KARYA ILMIAH) 13. SURAT PERMOHONAN EMBARGO PUBLIKASI KARYA ILMIAH .pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang : Artritis psoriatik (PsA) adalah penyakit inflamasi sendi kronik berkaitan dengan lesi kulit psoriasis. Faktor resiko lingkungan yang akhir-akhir ini diduga berperan dalam patogenesis PsA adalah vitamin D. Vitamin D, selain memiliki fungsi utama mengatur keseimbangan kalsium dan fosfat, juga berperan sebagai imunomodulator. Hipovitaminosis D sering ditemukan pada penderita PsA. Meskipun demikian, belum didapatkan hubungan yang jelas antara kadar vitamin D dengan aktifitas penyakit PsA. Tujuan : Menentukan adanya hubungan antara kadar 25(OH)D serum dengan aktifitas penyakit PsA pada pasien rawat jalan poliklinik rematologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode : Penelitian observasional dengan desain analitik cross sectional melibatkan 34 subyek penelitian PsA yang didiagnosis berdasarkan CASPAR. Populasi adalah pasien PsA di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr Soetomo Surabaya. Variabel independen adalah kadar 25(OH)D serum, variabel dependen adalah aktivitas penyakit PsA. Kadar 25(OH)D diperiksa menggunakan metode CMIA, aktifitas penyakit PsA diukur menggunakan sistem skor DAPSA. Hasil : Dari 34 subyek penelitian didapatkan 9 laki-laki dan 25 perempuan. Median umur 49,5 (20-60) tahun. Kadar 25(OH)D menurun yaitu dengan rerata 17,06 ± 6,51 ng/mL. Defisiensi 25(OH)D ditemukan pada 23 pasien (67,6%), insufisiensi 25(OH)D ditemukan pada 11 pasien (32,4 %) dan tidak didapatkan pasien dengan kadar 25(OH)D normal. Rerata skor DAPSA didapatkan 24,25 ± 3,99. Mayoritas subyek penelitian dengan aktivitas penyakit sedang sebanyak 29 orang (85,3%), sisanya termasuk aktivitas berat sebanyak 5 orang (14,7%). Tidak didapatkan subyek dengan skor aktivitas penyakit remisi dan ringan. Ditemukan korelasi yang signifikan antara kadar 25(OH)D dengan skor DAPSA (r= -0,56, p = 0,001). Kesimpulan : Ditemukan korelasi negatif yang bermakna antara kadar 25(OH)D serum dengan aktifitas penyakit berdasarkan skor DAPSA pada pasien PsA.

Actions (login required)

View Item