Deasy Ardiany (2020) Hubungan antara Neutrophil-Lymphocyte Ratio dengan Kekakuan Arteri pada Diabetes Mellitus Tipe-2. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (COVER) 1. COVER .pdf Download (288kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK .pdf Download (57kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI .pdf Download (59kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (54kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA .pdf Restricted to Registered users only until 28 January 2024. Download (150kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 28 January 2024. Download (68kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV METODE PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 28 January 2024. Download (69kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V HASIL PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 28 January 2024. Download (74kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 9. BAB VI PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 28 January 2024. Download (84kB) | Request a copy
	Text (BAB VII) 10. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN .pdf Restricted to Registered users only until 28 January 2024. Download (47kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (61kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 28 January 2024. Download (3MB) | Request a copy
	Text (SURAT PERMOHONAN EMBARGO PUBLIKASI KARYA ILMIAH) 13. SURAT PERMOHONAN EMBARGO PUBLIKASI KARYA ILMIAH .pdf Restricted to Registered users only Download (32kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Diabetes melitus tipe-2 meningkatkan risiko aterosklerosis dan penyakit kardiovaskuler yang merupakan penyebab kematian utama. Inflamasi berperan penting dalam patofisiologi penyakit vaskuler. Neutrophil–lymphocyte ratio (NLR) merupakan penanda inflamasi yang mudah tersedia, mudah digunakan dan reproducible. Brachial-ankle pulse wave velocity (baPWV) merupakan indikator untuk perubahan aterosklerosis dini. Deteksi awal kadar abnormal NLR dapat membantu mencari aterosklerosis subklinis pada pasien DM tipe-2. Kombinasi pemeriksaan NLR dan baPWV dapat melengkapi penilaian risiko kardiovaskuler non-invasif. Tujuan: Menganalisis hubungan antara Neutrophil–lymphocyte ratio dengan kekakuan arteri yang diukur dengan baPWV pada pasien DM tipe-2. Metode: Penelitian analitik observational dengan desain cross-sectional yang dilakukan di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Soetomo Surabaya selama 3 bulan. Pemeriksaan NLR dihitung dari pembagian neutrofil dibagi dengan hitung limfosit serta pemeriksaan kekakuan arteri dengan alat baPWV. Analisis data korelasi antara NLR dengan kekakuan arteri yang diukur dengan baPWV menggunakan uji simple linear regression, dianggap bermakna bila p < 0,05. Hasil: Pada penelitian ini, terdapat 72 subyek dengan rerata umur 54,33 ± 11,34 tahun. dan rerata durasi menderita diabetes selama 7,34 ± 6,80 tahun. Sebagian besar IMT subyek tergolong berat badan lebih dan obesitas. Hanya sepertiga subyek dengan kontrol glikemik baik dengan rerata HbA1c 8,14 ± 1,59%. Rerata nilai NLR pada penelitian ini sebesar 2,69 ± 1,23 dengan nilai NLR tinggi pada 84,7% (61 subyek). Nilai rerata kekakuan arteri yang diukur dengan baPWV 15,19±2,72 m/detik dengan nilai baPWV tinggi pada 75% (54 subyek). Nilai baPWV didapatkan lebih tinggi pada subyek dengan hipertensi sistolik dan diastolik, secara statistik bermakna. Hasil analisa korelasi antara NLR dengan kekakuan arteri yang diukur dengan baPWV didapatkan korelasi bermakna (r 0,235; p<0,05). Kesimpulan: Terdapat korelasi positif antara neutrophil–lymphocyte ratio dengan kekakuan arteri yang diukur dengan baPWV. Semakin tinggi nilai neutrophil– lymphocyte ratio semakin tinggi kekakuan arteri pada DMT2.

Actions (login required)

View Item