SAIKHU AKHMAD HUSEN (2020) Potensi Antioksidan Ekstrak Buah Okra Merah (Abelmoschus esculentus (L.) Moench ) Untuk Perbaikan Sensitivitas Jaringan Terhadap Insulin Pada Mencit Diabetik. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (COVER) 1. COVER.pdf Download (180kB)
	Text (DAFTAR ISI) 2. DAFTAR ISI.pdf Download (444kB)
	Text (ABSTRAK) 3. ABSTRAK.pdf Download (289kB)
	Text (BAB 1) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (402kB)
	Text (BAB 2) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 20 January 2024. Download (993kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6. BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS.pdf Restricted to Registered users only until 20 January 2024. Download (304kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 January 2024. Download (799kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 9. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 January 2024. Download (196kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (354kB)
	Text (LAMPIRAN) 11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 January 2024. Download (2MB) | Request a copy
	Text (KESEDIAAN PUBLIKASI) Dis.M.04-21-kesediaan publikasi - Saikhu Akhmad Husen.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi antioksidan ekstrak buah okra merah (Abelmoschus esculentus, Moench), yang selama ini telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, untuk sayur dan bahan obat tradisional. Sudah banyak dilaporkan bahwa buah okra merah mengandung bahan aktif flavonoid dan quercetin, yang merupakan antioksidan untuk mengatasi tingginya radikal bebas, pada penderita diabetes mellitus, sehingga dapat dimanfaatkan untuk perbaikan sensitivitas jaringan terhadap insulin yang menurun pada penderita diabetik. Penelitian ini diawali dengan membuat ektraks kasar maupun fraksinasi non polar, semi polar dan polar ekstrak buah okra, selanjutnya dilakukan uji toksisitas in vitro ekstrak kasar dan berbagai fraksi ekstrak buah okra merah, untuk mencari IC50 ekstrak kasar maupun ketiga fraksinya dengan metode DPPH. Hewan coba yang digunakan adalah mencit jantan strain BALB/C umur 3-4 bulan, dengan berat badan 30-40 g. yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol normal tanpa induksi streptozotocyn (KN) dan kelompok mencit diabetik hasil induksi streptozotocyn (STZ ). Kelompok mencit diabetik dibedakan menjadi 2 sub kelompok yaitu kelompok kontrol diabet (KD), kelompok diabetik- Acarbose (KA) dan kelompok perlakuan dengan ekstrak kasar (EK), ekstrak non polar (NP), ekstrak semi polar (SP) dan ekstrak polar (EP) buah okra. Sebelum dan sesudah injeksi STZ, dilakukan pengukuran terhadap kadar glukosa darah puasa (GDP) dan kolesterol total darah puasa hewan coba. Setelah diperoleh mencit dengan kadar glukosa darah dan kolesterol darah puasa puasa di atas 150 mg/dL, kelompok mencit diabetik selanjutnya diberi perlakuan ekstrak kasar dengan dosis = 100 mg /kg BB, NP = 20,04 mg / kg BB SP3 = 27,38 mg / kg BB dan EP = 54,10 mg/kg BB. Penentuan dosis NP,SP maupun EP dilakukan berdasarkan nilai konversi dari ekstrak kasar buah okra. Perlakuan ekstrak kasar dan berbagai fraksi ekstrak buah okra merah dilakukan selama 14 hari. Pada hari ke 15 dilakukan pengambilan darah intracardiac yang sebelumnya hewan coba dipuasakan selama 6-8 jam. Pengukuran kadar insulin, SOD dan MDA serum, menggunakan alat spektrofotometer. Sedangkan pengukuran kadar GDP, dilakukan dengan alat Accu Check. Pengamatan dan pengukuran diameter pulau Langerhans dan jumlah sel β Langerhans kelenjar pankreas, dilakukan dengan pewarnaan Gomory chrome alum Haematoxylin-phloxyne. Sedangkan pengamatan dan pengukuran densitas GLUT-4 pada sitoplasma dan membran sel otot lurik dilakukan dengan pembuatan jaringan otot lidah yang diwarnai dengan metode imunohistokimia DAB anti-GLUT-4. Data hasil kadar insulin dianalisis dengan uji t, data dengan variansi homogen, dianalisis menggunakan analisis varians yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Uji statistik dilakukan pada α = 0.05. Hasil uji Diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) untuk menentukan nilai IC50 dalam penelitian ini, didapatkan hasil bahwa IC50 ekstrak kasar buah okra merah sebesar = 26,8594 μg/ mL, ekstrak non polar = 139,598 μg/ mL, ekstrak semi polar = 84,871 μg/ mL dan ekstrak polar = 130,290 μg/ mL. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Ekstrak kasar dan berbagai fraksi ekstrak buah okra merah, mampu meningkatkan diameter pulau Langerhans dan meningkatkan jumlah sel β Langerhans kelenjar pankreas mencit yang rusak akibat induksi STZ. Ekstrak kasar dan berbagai fraksi ekstrak buah okra merah mampu menurunkan kadar glukosa darah dan kolesterol total darah mencit diabetik. Ekstrak kasar dan berbagai fraksi ekstrak buah okra merah mampu meningkatkan kadar SOD dan menurunkan kadar malondialdehid (MDA) serum darah mencit diabetik. Ekstrak kasar dan berbagai fraksi ekstrak buah okra merah mampu meningkatkan sensitivitas jaringan terhadap insulin pada mencit diabetik. Ekstrak kasar dan berbagai fraksi ekstrak buah okra merah mampu meningkatkan densitas GLUT-4 pada sitoplasma dan permukaan membran sel otot lurik pada mencit diabetik. Ekstrak kasar dan berbagai fraksi ekstrak buah okra merah mampu meningkatkan sensitivitas jaringan terhadap insulin dengan menurunkan indeks IRhoma pada mencit diabetik.

Actions (login required)

View Item