Inne Tria Ramafita (2020) Perbandingan Densitas Biofilm Kateter Hemodialisis Non Tunneled Vena Subklavia dengan Vena Lain pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (COVER)
1. HALAMAN COVER.pdf Download (309kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK .pdf Download (20kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI .pdf Download (394kB) |
|
Text (BAB 1)
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (46kB) |
|
Text (BAB 2)
5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 3 February 2024. Download (288kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 February 2024. Download (177kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 February 2024. Download (315kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
8. BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA.pdf Restricted to Registered users only until 3 February 2024. Download (191kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 6)
9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 February 2024. Download (125kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 7)
10. BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 February 2024. Download (38kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (303kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
12. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 3 February 2024. Download (385kB) | Request a copy |
|
Text (SURAT PERMOHONAN EMBARGO PUBLIKASI KARYA ILMIAH)
13. SURAT PERMOHONAN EMBARGO PUBLIKASI KARYA ILMIAH .pdf Restricted to Registered users only Download (495kB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : Penyakit Ginjal Kronis (PGK) yang memerlukan hemodialisis (HD) merupakan masalah kesehatan di dunia dengan angka kejadian yang semakin meningkat setiap tahunnya. Komplikasi yang dapat terjadi pada pemasangan kateter hemodialisis adalah infeksi. Faktor yang dapat mempengaruhi risiko terjadinya infeksi salah satunya adalah lokasi insersi, dengan risiko infeksi terendah didapatkan pada kateter subklavia dibandingkan dengan kateter jugularis atau femoralis. Selama ini diagnosis infeksi bergantung pada kultur untuk mendeteksi bakteremia, namun membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang mahal. Pemeriksaan biofilm menjadi pilihan untuk mendeteksi kolonisasi bakteri dengan hasil yang lebih cepat. Dengan mengetahui perbandingan densitas biofilm pada vena subklavia dan vena lain diharapkan dapat membantu memperkirakan risiko terjadinya infeksi pada pasien HD lebih dini dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan lokasi insersi kateter. Tujuan : Mengetahui perbandingan densitas biofilm kateter hemodialisis antara vena subklavia dan vena lainnya pada pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani HD. Metode : Penelitian analitik observasional cross sectional dengan desain retrospektif, data diambil dari data penelitian yang dilakukan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek penelitian adalah pasien PGK yang terpasang kateter hemodialisis dan menjalani HD dengan dugaan CLABSI dan terdata densitas biofilmnya. Perbandingan densitas biofilm antara vena subklavia dan vena lain dianalisis dengan uji non-parametrik Mann-Whitney, hasil dianggap bermakna bila nilai p < 0,05. Hasil : Dari 33 subyek penelitian didapatkan jenis kelamin perempuan sebanyak 18 orang (54,5%) dan laki-laki sebanyak 15 orang (45,5%). Rerata umur subjek penelitian adalah 49,06 tahun. Komorbiditas yang terbanyak adalah hipertensi sebanyak 18 orang (54,5%), diabetes mellitus sebanyak 13 orang (39,4%) dan penyakit autoimun sebanyak 2 orang (6,1%). Lokasi pemasangan kateter hemodialisis pada subjek penelitian subklavia, dan vena lain masing-masing sebanyak 29 orang (87,8%) dan 4 orang (12,2%). Hasil analisis uji Mann-Whitney didapatkan nilai median nilai densitas biofilm pada kelompok vena subklavia 0,26 sedangkan pada kelompok vena lain 0,43 dengan nilai p = 0,048 (p < 0,05). Kesimpulan : Terdapat perbedaan bermakna nilai densitas biofilm antara vena subklavia dan vena lain pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS.IPD.20/21 Ram p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Penyakit ginjal kronis, hemodialisis, kateter hemodialisis, densitas biofilm | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC648-665 Diseases of the endocrine glands. Clinical endocrinology | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Dalam | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Sulistiorini | |||||||||
Date Deposited: | 03 Feb 2021 05:17 | |||||||||
Last Modified: | 03 Feb 2021 05:17 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/103493 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |