Tasya Rahmania Laksono (2020) Persistensi Toksisitas Entomopatogen Bacillus sp. Dari Tanah Alamiah di Taman Nasional Baluran terhadap Larva Aedes aegypti. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (1MB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (148kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (162kB)
	Text (PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (180kB)
	Text (TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 3 February 2024. Download (366kB) | Request a copy
	Text (METODE PENELITIAN) 6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 February 2024. Download (198kB) | Request a copy
	Text (HASIL DAN PEMBAHASAN) 7. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 February 2024. Download (388kB) | Request a copy
	Text (KESIMPULAN) 8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 February 2024. Download (289kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (351kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 February 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (EMBARGO) 11. EMBARGO .pdf Restricted to Registered users only Download (319kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan persistensi toksisitas dari tiga isolat lokal Bacillus sp. kode BK5.2, BK7.2, dan BK7.1 dengan variasi konsentrasi yang ditentukan terhadap kematian larva instar III nyamuk Aedes aegypti. Uji persistensi toksisitas dilakukan dengan 20 larva instar III nyamuk Aedes aegypti yang didedah dengan variasi konsentrasi isolat bakteri(12%; 10%; 8%). Pengamatan terhadap persistensi toksisitas dilakukan pada minggu pertama dan minggu kedua dengan waktu pendedahan 24 dan 48 jam dan dicatat hasilnya berupa persentase mortalitas larva. Data angka kematian dan waktu pengamatan dianalisis secara deskriptif dan data jenis isolat dan variasi konsentrasi dianalisis secara statistik dengan menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Hasil mortalitas larva tertinggi pada minggu pertama dihasilkan oleh isolat BK5.2 yaitu sebesar 45% pada masa pendedahan 24 jam dan 75% pada masa pendedahan 48 jam, sedangkan mortalitas terendah dihasilkan oleh isolat BK7.1 yaitu sebesar 5% pada masa pendedahan 24 jam dan 10% pada masa pendedahan 48 jam. Pada minggu kedua hanya isolat BK5.2 pada konsentrasi tertinggi yang mampu membunuh larva nyamuk Aedes aegypti pada masa pendedahan 24 dan 48 jam, yaitu berturut-turut sebesar 10% dan 30%. Berdasarkan uji Duncanpada minggu pertama terdapat perbedaan persistensi toksisitas pada jenis isolat dan variasi konsentrasi terhadap kematian larva instar III nyamuk Aedes aegypti. Berdasarkan uji Kruskal-wallispada minggu kedua terdapat perbedaan persistensi toksisitas pada variasi konsentrasi dalam membunuh larva nyamuk, namun tidak terdapat perbedaan persistensi toksisitas pada jenis isolat yang digunakan.

Actions (login required)

View Item