Nila Mega Sari, 050710150 (2011) VALIDASI METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS PADA PENETAPAN KADAR BORAKS DI DALAM MIE KERING. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2012-sarinilame-24051-ff.-05---k.pdf Download (482kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2012-sarinilame-20466-ff.05--k.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Seiring dengan peningkatan kesejahteraan, manusia mempunyai kebutuhan yang sangat kompleks/beragam. Salah satu dari sekian banyaknya kebutuhan tersebut adalah kebutuhan akan pangan/ makanan. Makanan yang kita makan sehari-hari tidak hanya sekedar makanan, tetapi makanan tersebut harus mengandung zat-zat tertentu sebagai pemenuh gizi, sehingga makanan yang dikonsumsi dapat memelihara dan meningkatakan kesehatan (Soekidjo, 2003). Seringkali dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan supaya makanan yang dikonsumsi terlihat lebih menarik, ditambahkan bahan tambahan makanan yang penggunaannya dilarang misal Boraks. Boraks merupakan bahan untuk pembuatan bahan pembersih, bahan solder, pembuatan gelas dan lapis gigi, antiseptik, deterjen , pelapis kayu dan antiseptik pada bakteri keju (Budavari, S., 2001). Beberapa contoh produk yang sering diketahui mengandung boraks adalah mie kering yang diketahui kadarnya sebesar 0,052 – 0,367 mg/g (www.digilab.itb.ac.id diakses tanggal 13 februari 2011). Untuk mengetahui apakah bahan makanan, dalam hal ini mie kering yang mengandung boraks dapat dilakukan dengan uji laboraturium, baik secara kualitatif maupun kuantitatif (Anonim, 1979). Untuk menjamin bahwa metode analisis akurat, spesifik, reprodusibel dan tahan pada kisaran analit yang akan dianalisis maka dilakukan validasi metode. Untuk boraks termasuk validasi metode kategori II. Adapun parameter validasi metode kategori II imenurut United States Pharmacopeia (USP) edisi 30 tahun 2007 adalah akurasi, presisi, spesifisitas, limit kuantitasi (LOQ) dan linearitas. Penelitian ini diawali dengan optimasi pereaksi dan kondisi reaksi antara boraks dengan kurkumin kemudian dilanjutkan dengan validasi metode. Dari hasil optimasi diperoleh hasil pereaksi kurkumin 0,125% yang digunakan adalah 1 ml dan campuran asam asetat glasial : asam sulfat pekat (1:1) adalah 1 ml. Hasil kestabilan warna diperoleh pada meni ke – 70 an panjang gelombang maksimum 547,0 nm. Hasil validasi metode diperoleh Presisi alat dengan nilai koefisien variasi (KV) = 0,14% (KV ≤ 2 %) , LOQ sebesar 29,4 x 10-4 ppm , serta selektifitas menghasilkan panjang gelombang terpilih 547,0 nm , Linieritas dengan persamaan regresi y = 1,3127x – 0,0994 dengan koefisien korelasi r = 0,9690 ( p = 0,007 ; p < 0,01) > r tabel yaitu 0,959 dan Vxo = 15,53 % (Persyaratan Vxo ≤ 5% ) , Akurasi dan Presisi dengan % Recovery = (66,02 ± 2,14)% dan KV = 3,23%. Dari data tersebut maka dapat dikatakan validasi ini tidak memenuhi persyaratan parameter validasi. Penerapan validasi tersebut dilakukan pada penetapan kadar boraks dalam mie kering pada tiga pedagang yang berbeda yaitu MG, MK dan ACI dan didapat hasil positif pada ketiga sampel yaitu masing-masing sebesar (%b/b) 0,0199% ; 0,0228% ; 0,0219%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF. 05 / 12 Sar v | ||||||
Uncontrolled Keywords: | SPECTROPHOTOMETRIC; BORAX; NOODLES | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA601-602 Food and food supply in relation to public health | ||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Kimia Farmasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Ani Sistarina | ||||||
Date Deposited: | 02 Jul 2012 12:00 | ||||||
Last Modified: | 28 Jul 2016 08:33 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10402 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |