Berliana Putysinansari (2020) Pengaruh Padat Tebar Yang Berbeda Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Terhadap Laju Pertumbuhan Spesifik, Kelulushidupan, Dan Kandungan Protein Dengan Sistem Budidaya Akuaponik Air Laut. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. COVER .pdf Download (476kB)
	Text 2. RINGKASAN.pdf Download (351kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (290kB)
	Text 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (282kB)
	Text 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 16 February 2024. Download (354kB) | Request a copy
	Text 6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS.pdf Restricted to Registered users only until 16 February 2024. Download (287kB) | Request a copy
	Text 7. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 February 2024. Download (430kB) | Request a copy
	Text 8. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 February 2024. Download (383kB) | Request a copy
	Text 9. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 February 2024. Download (271kB) | Request a copy
	Text 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (313kB)
	Text 11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 February 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text PERMOHONAN EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB) | Request a copy

Abstract

Teknologi budidaya ikan yang ramah lingkungan, hemat air, dan dapat meningkatkan produksi ikan laut saat musim hujan bagi nelayan atau pun pembudidaya. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan teknologi akuaponik air laut. Ikan yang digunakan pada akuaponik air laut adalah ikan bandeng dan tanaman yang digunakan yaitu rumput laut. Peran kualitas air sangat menentukan kelangsungan hidup benih mengingat ikan bandeng termasuk jenis ikan yang dapat tumbuh cepat apabila mendapat lingkungan yang baik, cocok, dan kesediaan makanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh padat tebar yang berbeda ikan bandeng terhadap laju pertumbuhan spesifik, kelulushidupan, dan kandungan protein dengan sistem budidaya akuaponik air laut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Rancangan ini menggunakan 3 perlakuan dan 2 ulangan. Perlakuan 1 dengan padat tebar 150 ekor/m2, perlakuan 2 dengan padat tebar 200 ekor/m2, dan perlakuan 3 dengan padat tebar 250 ekor/m2. Analisis data yang digunakan yaitu dengan cara membahas menggunakan metode analisis deskriptif. Parameter utama yang diamati yaitu laju pertumbuhan spesifik, kelulushidupan, dan kandungan protein ikan bandeng. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai laju pertumbuhan spesifik ikan bandeng tertinggi terdapat pada perlakuan 1 yaitu 0.0299% ± 0.0004, pada perlakuan 2 yaitu 0.0247% ± 0.0005, dan terendah pada perlakuan 3 yaitu 0.0234% ± 0.0005. Tingkat kelulushidupan tertinggi ikan bandeng terdapat pada perlakuan 1 yaitu 100% ± 0, pada perlakuan 2 yaitu 97.4% ± 0.0374, dan terendah pada perlakuan 3 yaitu 85.4% ± 0.0296. Nilai kandungan protein ikan bandeng pada awal sebelum pemeliharaan adalah 14.299%. Nilai kandungan protein ikan bandeng tertinggi terdapat pada perlakuan 2 yaitu 16.52% ± 0.0014, pada perlakuan 3 yaitu 15.25% ± 0.0089, dan terendah pada perlakuan 1 yaitu 14.40% ± 0.0236. Nilai ketiga parameter utama meningkat karena juga adanya peran kualitas air yang baik.

Actions (login required)

View Item