PROFIL PEMBERIAN INFORMASI OBAT DI APOTEK WILAYAH SURABAYA SELATAN (Studi dengan model pelayanan obat asam mefenamat dengan metode simulated patient)

Azar Ainur Rifqi, 050810061 (2013) PROFIL PEMBERIAN INFORMASI OBAT DI APOTEK WILAYAH SURABAYA SELATAN (Studi dengan model pelayanan obat asam mefenamat dengan metode simulated patient). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-rifqiazara-29547-6.ringk-n.pdf

Download (163kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pada saat ini orientasi pelayanan kefarmasian telah bergeser dari pelayanan obat (drug oriented) menjadi pelayanan pasien (patient oriented) dengan mengacu kepada Pharmaceutical Care. Hal ini membutuhkan peran apoteker untuk melakukan tindakan yang tepat dalam merespon permintaan obat agar obat yang diterima pasien terjamin aman, efektif dan rasional dalam rangka meningkatkan kualitas hidup pasien.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui profil pemberian informasi obat di apotek wilayah Surabaya Selatan. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif cross sectional. Besar sampel pada penelitian ini adalah 41 apotek yang diambil dari 203 apotek yang berada di wilayah Surabaya Selatan menggunakan metode simple random sampling dengan sasaran petugas apotek. Metode pengumpulan data menggunakan metode simulasi pasien yang meminta obat asam mefenamat dengan resep dan tanpa resep. Instrumen yang digunakan antara lain protokol penelitian, skenario, dan checklist yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian ini adalah petugas apotek yang melayani pada pelayanan resep yaitu apoteker sebesar 24,39%, asisten apoteker sebesar 58,54% dan lainnya sebesar 17,07%. Sedangkan pada pelayanan tanpa resep petugas apotek yang melayani yaitu apoteker sebesar 21,95%, asisten apoteker sebesar 68,29% dan lainnya sebesar 9,76%. Informasi yang diberikan petugas apotek pada pelayanan resep yakni: frekuensi penggunaan (56,10%), cara pemakaian obat (17,07%), dosis (2,44%), waktu pemakaian (9,76%), khasiat obat (7,32%) dan lama penggunaan (7,32%), sedangkan pada pelayanan tanpa resep yaitu: frekuensi penggunaan (2,44%), waktu pemakaian (2,44%) dan lama penggunaan (4,88%). Pemberian informasi obat baik dengan resep maupun tanpa resep dengan model pelayanan obat asam mefenamat dengan metode simulasi pasien di apotek wilayah Surabaya Selatan masih belum optimal. Oleh karena itu diharapkan kedepan para apoteker sebagai tenaga kesehatan profesional agar lebih berperan dalam melakukan patient assessment, memberikan rekomendasi, maupun informasi yang cukup lengkap agar obat yang diberikan kepada pasien terjamin aman, tepat dan rasional.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF. Kom. 57/13 Rif p
Uncontrolled Keywords: PHARMACY; INFORMATION SERVICES
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM300-666 Drugs and their actions
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Komunitas
Creators:
CreatorsNIM
Azar Ainur Rifqi, 050810061UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAzza Faturrohmah, S.Si., M.Si., Apt.UNSPECIFIED
Depositing User: Ani Sistarina
Date Deposited: 21 Jan 2014 12:00
Last Modified: 01 Aug 2016 10:26
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10420
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item