Erlisa Nurwahida Subekti, 050710085 (2013) PROFIL KESESUAIAN PERESEPAN ANTIINFEKSI TERHADAP FORMULARIUM (Studi pada Resep Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit PHC Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-subektierl-29625-6.ringk-n.pdf Download (228kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penyakit infeksi merupakan penyebab kesakitan dan kematian terbesar di dunia, khususnya di negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Ada banyak mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit infeksi, serta banyak pula golongan obat dan keberagaman produk antiinfeksi yang tersedia dipasaran. Dalam mewujudkan kendali mutu, kendali harga, serta mencegah terjadinya pemberian obat yang tidak efektif dan tidak efisien di rumah sakit, maka apoteker harus dapat mencegah, mendeteksi, serta menyelesaikan masalah obat yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan terapi dengan cara menentukan obat yang akan digunakan di rumah sakit yang selanjutnya disusun dalam suatu pedoman penggunaan obat, antara lain formularium. Formularium rumah sakit yang telah disusun bersama harus dipatuhi oleh seluruh praktisi rumah sakit sebagai pedoman yang digunakan dalam pemberian terapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kesesuaian peresepan antiinfeksi pada pasien rawat jalan terhadap Formularium Rumah Sakit PHC Surabaya 2012. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospective. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah resep pasien rawat jalan bulan April – Mei 2012. Variabel yang diamati adalah kesesuaian peresepan antiinfeksi melalui penamaan obat yang meliputi nama generik dan nama dagang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembar Pengumpul Data (LPD). Data yang diperoleh selanjutnya diolah menggunakan excel dan di analisa menggunakan statistika deskriptif yang hasilnya disajikan dalam bentuk frekuensi dan persentase. Dalam formularium yang digunakan terdapat 9 kelompok terapi yang mengandung antiinfeksi, antara lain: anti parasit, anti bakteri / anti mikroba, anti infeksi khusus, obat anti fungi, obat anti protozoa, anti virus, obat kulit (topikal), obat mata dan obat telinga, hidung tenggorokan (THT). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di RS. PHC Surabaya, jumlah seluruh resep yang masuk di Instalasi Farmasi RS. PHC Surabaya pada bulan April – Mei 2012 sebanyak 19494 lembar, 3819 lembar diantaranya terdapat peresepan antiinfeksi dengan frekuensi pemberian 4187 kali yang terbagi atas 642 lembar (15,3%) dokter meresepkan antiinfeksi dengan nama generik dan 3575 lembar (84,7%) dengan nama dagang. Kesesuaian peresepan antiinfeksi seluruhnya adalah 94,6% yang terbagi atas kesesuaian peresepan obat dengan nama generik sebesar 98,8%, serta kesesuaian peresepan antiinfeksi dengan nama dagang sebesar adalah 93,3%. Persentase kesesuaian pada kelompok terapi terbesar terdapat pada antiinfeksi khusus, yaitu sebesar 100 %. Item yang mengandung antiinfeksi dan tercantum dalam formularium seluruhnya berjumlah 279 item. Sebanyak 172 item (51,6%) diresepkan untuk pasien rawat jalan pada bulan April – Mei tahun 2012, dan 107 item (48,4%) sisanya tidak diresepkan. Beberapa antiinfeksi yang peresepannya tidak sesuai dengan formularium sebanyak 32 item. Data yang dikumpulkan dapat digunakan sebagai masukan untuk merevisi formularium edisi berikutnya.

Actions (login required)

View Item