Intan Agritha Rahmawati, 050911183 (2013) PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI OBAT ANTI-INFLAMASI NON STEROID (AINS) ORAL PADA ETNIS BALI DI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-rahmawatii-29628-6.ringk-n.pdf Download (160kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Dalam mengupayakan kesehatan pribadi, muncul berbagai macam perilaku dan usaha dari tiap individu apabila merasakan sakit. Green menganalisis bahwa terbentuknya perilaku ditentukan dari tiga faktor, salah satunya faktor predisposisi. Faktor predisposisi sendiri terwujud dalam beberapa aspek yaitu pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai- nilai dan sebagainya (Glanz, 2008). Salah satu perilaku masyarakat dalam mengupayakan kesehatan adalah swamedikasi. Definisi swamedikasi menurut WHO adalah pemilihan dan penggunaan obat modern, herbal, maupun obat tradisional oleh seorang individu untuk mengatasi penyakit atau gejala penyakit (WHO,1998). Salah satu golongan obat yang bisa digunakan untuk swamedikasi adalah AINS. Penggunaan AINS secara umum banyak menyebabkan adverse drug reaction (ADR). Untuk mengetahui besarnya pengaruh pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi, maka dilakukan penelitian mengenai pengaruh pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi obat AINS pada masyarakat etnis Bali di Surabaya. Penelitian ini bersifat survey analitis yang dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 100 responden secara purposive sampling. Kriteria inklusi responden dalam penelitian ini meliputi : Etnis Bali (kedua orang tua etnis Bali atau salah satu orang tua etnis Bali), usia 18 – 59 tahun, sedang atau pernah memakai AINS secara swamedikasi dalam 3 bulan terakhir.Sebelum kuesioner disebar kepada responden dilakukan uji validitas rupa, konstruk, faktor dan butir instrumen. Dari pengumpulan data, hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan program SPSS® versi 18 untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi. Dari hasil analisis diperoleh ada pengaruh pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi yang ditunjukkan dari nilai sig 0,001 (<0,05). Tingkat hubungan antara pengetahuan terhadap perilaku ditunjukkan dari nilai R (0,339). Sedangkan besarnya pengaruh pengetahuan perilaku swamedikasi ditunjukkan dari nilai R Square (0,115) hal ini menunjukkan 88,5% terdapat faktor – faktor lain yang mempengaruhi swamedikasi. Model persamaan regresi diperoleh dengan persamaan regresi y= 6,000 + 0,153 x, apabila terdapat satu satuan peningkatan pada pengetahuan akan terjadi perubahan perilaku sebesar 6,153 Berdasarkan besarnya pengaruh pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku swamedikasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF. Kom. 46/13 Rah p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | DRUGS; SELF MEDICATION | ||||||
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM300-666 Drugs and their actions | ||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Komunitas | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Ani Sistarina | ||||||
Date Deposited: | 27 Jan 2014 12:00 | ||||||
Last Modified: | 01 Aug 2016 11:55 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10424 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |