Mega Setyowati (2020) Efisiensi Pengeluaran Pemerintah Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Wilayah Bakorwil V Provinsi Jawa Timur. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1 HALAMAN JUDUL.pdf Download (536kB)
	Text (ABSTRAK) 2 ABSTRAK.pdf Download (148kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3 DAFTAR ISI.pdf Download (216kB)
	Text (Bab I PENDAHULUAN) 4 BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (241kB)
	Text (TINJAUAN PUSTAKA) 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 22 February 2024. Download (447kB) | Request a copy
	Text (METODE PENELITIAN) 6 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 February 2024. Download (274kB) | Request a copy
	Text (PEMBAHASAN) 7 BAB 4 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 February 2024. Download (607kB) | Request a copy
	Text (KESIMPULAN) 8 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 February 2024. Download (148kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (220kB)
	Text (LAMPIRAN) 10 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 February 2024. Download (433kB) | Request a copy
	Text (PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI) LEMBAR KESEDIAAN.pdf -.pdf Restricted to Registered users only Download (285kB) | Request a copy

Abstract

Diberlakukannya desentralisasi di Indonesia menjadikan setiap daerah memiliki tanggung jawabnya sendiri untuk mencapai tujuan pembangunan, salah satunya yaitu mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Bakorwil V Provinsi Jawa Timur merupakan Badan Koordinasi Wilayah Provinsi Jawa Timur yang dibentuk di bawah Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 16 Tahun 2016, dengan tujuan membantu tugas Gubernur dalam pelaksanaan pembangunan dan optimalisasi pengembangan potensi daerah. Studi ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi pengeluaran pemerintah daerah kabupaten/kota di wilayah Bakorwil V Provinsi Jawa Timur, terhadap kesejahteraan masyarakatnya dari tahun 2010-2018. Metode yang digunakan yaitu metode DEA (Data Envelopment Analysis) dengan pendekatan output-oriented, dimana anggaran pengeluaran pemerintah untuk bidang kesehatan, pendidikan dan perlindungan sosial digunakan sebagai input, sedangkan kesejahteraan masyarakat yang diukur menggunakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) digunakan sebagai output. Hasil studi ini menunjukkan: (1) Kota Probolinggo menjadi satu-satunya wilayah yang mencapai kondisi efisiens selama tahun 2010-2018, baik menggunakan asumsi Constant Return to Scale (CRS) maupun Variable Return to Scale (VRS). Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Situbondo hanya mencapai kondisi efisien pada beberapa tahun tertentu, sementara Kabupaten Jember mengalami inefisiensi selama tahun penelitian; (2) Hasil analisis benchmark menunjukkan bahwa Kota Probolinggo paling banyak digunakan sebagai peer atau acuan dari tahun-ke tahun bagi daerah-daerah lain yang belum efisien dalam memaksimumkan output kesejahteraan masyarakat.

Actions (login required)

View Item