Profil Klinis Pasien Tinea Korporis dan Tinea Kruris di URJ Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD DR. Soetomo Surabaya Periode Tahun 2018 (Penelitian Deskriptif Retrospektif)

Selvia Yuliani D. R. S. (2020) Profil Klinis Pasien Tinea Korporis dan Tinea Kruris di URJ Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD DR. Soetomo Surabaya Periode Tahun 2018 (Penelitian Deskriptif Retrospektif). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
1. HALAMAN JUDUL .pdf

Download (880kB)
[img] Text
2. DAFTAR ISI.pdf

Download (724kB)
[img] Text
3. ABSTRAK.pdf

Download (716kB)
[img] Text
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (696kB)
[img] Text
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only until 23 February 2024.

Download (746kB) | Request a copy
[img] Text
6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 23 February 2024.

Download (699kB) | Request a copy
[img] Text
7. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 23 February 2024.

Download (706kB) | Request a copy
[img] Text
8. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 23 February 2024.

Download (757kB) | Request a copy
[img] Text
9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only until 23 February 2024.

Download (705kB) | Request a copy
[img] Text
10. BAB VII PENUTUP.pdf
Restricted to Registered users only until 23 February 2024.

Download (666kB) | Request a copy
[img] Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (700kB)
[img] Text
12. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only until 23 February 2024.

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
Permohonan Embargo.pdf
Restricted to Registered users only

Download (91kB) | Request a copy
[img] Text
Pernyataan Kesediaan Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (117kB) | Request a copy
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Tinea korporis dan kruris merupakan infeksi dermatofit yang menginfeksi kulit. Hal ini disebabkan oleh jamur Trichophyton sp., Microsporum sp., dan Epidermophyton sp. Infeksi jamur dermatofita yang menginfeksi kulit yang mengandung keratin dapat diklasifikasikan menurut lokasi tubuh yang terkenna, seperti tinea korporis (kulit selain area berambut, badan, tangan atau kaki) dan tinea kruris (pangkal paha dan daerah perineum). Tujuan: Menganalisis profil klinis pasien tinea korporis dan tinea kruris di Unit Rawat Jalan (URJ) Kesehatan Kulit dan Kelamin di RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode 1 Januari 2018 hingga 31 Desember 2018. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif berdasarkan rekam medis di URJ Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya, pengambilan data dilakukan di bulan Agustus - Desember 2019. Pada penelitian ini dilakukan analisis profil pasien tinea korporis dan kruris dengan status rawat jalan dengan melengkapi catatan usia pasien, jenis kelamin, pekerjaan, faktor pencetus, keluhan utama, lama sakit, riwayat keluarga, lokasi lesi, gambaran lesi, pemeriksaan penunjang, dan terapi. Hasil: Dari tabulasi data didapatkan total 164 pasien tinea korporis dan kruris dengan perincian 35 pasien tinea korporis, 76 pasien tinea kruris, dan 53 pasien tinea korporis dan kruris di URJ Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode tahun 2018. Dari 164 pasien persentase tertinggi diperoleh hasil sebagai berikut, jenis kelamin terbanyak wanita (59,1%), golongan usia 46-55 tahun (20,7%), pekerjaan pegawai swasta (38,4%), datang berobat saat lama sakit kurang dari 1 bulan (29,2%), tidak ada riwayat keluarga (71,3%). faktor pencetus berkeringat berlebih (43,3%), keluhan utama gatal (89,6%), lokasi lesi tinea korporis pada wajah dan badan (22,9%), tinea kruris pada selangkangan (55,3%), dan tinea korporis dan kruris pada badan + selangkangan (26,4%), gambaran lesi makula eritematosa, batas tegas, tepi aktif, skuama (+), central healing (+) (20,7%), pemeriksaan penunjang KOH 10-20% positif (80,4%), terapi topikal mikonasol krim 2% (7%), terapi sistemik griseofulvin (69%) dan terapi kombinasi griseofulvin tab + krim Ketokonasol 2% (3,04%). Kesimpulan: Diagnosis tinea korporis dan kruris ditegakkan berdasarkan anamnesis, gejala klinis, dan ditunjang dengan hasil pemeriksaan penunjang KOH 10-20%. Terapi sistemik anti jamur masih merupakan terapi lini pertama pada pasien tinea korporis dan tinea kruris terutama pada kasus dengan lesi yang luas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK FK.PD.130-21 Sel p
Uncontrolled Keywords: Tinea Corporis, Tinea Cruris, KOH 10-20%, Retrospective Descriptive Research, Dr. Soetomo General Hospital.
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Creators:
CreatorsNIM
Selvia Yuliani D. R. S.NIM011711133234
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorEvy ErviantiNIDN8840900016
Thesis advisorManik Retno WahyunitisariNIDN0021056602
Depositing User: S.Sos. Sukma Kartikasari
Date Deposited: 23 Feb 2021 03:22
Last Modified: 23 Feb 2021 03:22
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/104285
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item