R. Bagus Yanuar Renaldy (2020) Perbedaan Prevalensi Parasit Usus dengan Faktor Risiko dan Status Gizi pada Anak Sekolah Dasar di Daerah Pesisir dan Bukan Pesisir Kabupaten Sumenep. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (371kB)
	Text 2. ABSTRAK.pdf Download (174kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (152kB)
	Text 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (125kB)
	Text 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 23 February 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text 6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 February 2024. Download (93kB) | Request a copy
	Text 7. BAB 4 MATERI DAN METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 February 2024. Download (198kB) | Request a copy
	Text 8. BAB 5 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 February 2024. Download (293kB) | Request a copy
	Text 9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 February 2024. Download (135kB) | Request a copy
	Text 10. BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 February 2024. Download (118kB) | Request a copy
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (177kB)
	Text 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 February 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text Permohonan Embargo.pdf Restricted to Registered users only Download (687kB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan: Infeksi parasit usus dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan anak. Tujuan: Mengidentifikasi perbedaan prevalensi infeksi parasit usus dengan factor risiko dan status gizi pada anak sekolah dasar di daerah pesisir dan bukan pesisir Kabupaten Sumenep. Metode: Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional dilaksanakan di daerah pesisir, SDN Dasuk Timur, dan bukan pesisir, SDN Kolor II, di Kabupaten Sumenep pada Januari 2020. Parasit usus diidentifikasi dengan pemeriksaan mikroskopis dari tinja anak sekolah dasar. Faktor risiko dianalisis dengan menggunakan kuesioner. Status gizi ditentukan dengan mengukur berat badan dan tinggi badan. Perbedaan data di kedua SD dianalisis dengan menggunakan uji uji Chi-square, Fisher’s exact, dan Mann-Whitney dengan α=0,05 dan bermakna apabila nilai P<0,05. Hasil: Sampel tinja anak SD sebanyak 67 sampel yang diperiksa terdapat 69,8% anak (30/43) SDN Dasuk Timur dan 33,3% anak (8/24) SDN Kolor II terinfeksi protozoa usus dan berbeda bermakna (P=0,004, uji Chi-square). Blastocystis hominis ditemukan tinggi pada tinja anak SDN Dasuk Timur (30/43, 69,8%) dan berbeda bermakna dengan tinja anak SDN Kolor II (P<0,0001, uji Chi-square). Kasus kecacingan tidak ditemukan. Faktor risiko pada anak SD yang terinfeksi parasit usus berdasarkan sikap antara kedua SD berbeda bermakna (P=0,021, uji Chi-square). Status gizi kategori kurang, short stature, dan gizi buruk-gizi kurang ditemukan lebih banyak di SDN Dasuk Timur (berurutan 17/43, 39,5%; 13/43, 30,2%; 11/43, 25,6%). Status gizi berdasarkan BB/U didapatkan berbeda bermakna antara kedua SD (P=0,039, uji Fisher’s exact). Anak SDN Dasuk Timur masih memiliki jamban yang tidak memadai. Anak SDN Dasuk Timur yang terinfeksi parasit usus banyak menggunakan sumber air bersih bukan PDAM (20/30, 66,7%) dan berbeda bermakna antara kedua SD (P<0,0001, uji Fisher’s exact). Kesimpulan: Perbedaan prevalensi infeksi parasit usus antara anak SD di daerah pesisir dan bukan pesisir dipengaruhi oleh penggunaan jamban, sanitasi, dan sumber air bersih yang tidak memadai. Perbedaan status gizi anak antara kedua SD tidak dipengaruhi oleh infeksi parasit usus.

Actions (login required)

View Item