Ananda Shafira Dwiyanti (2020) Profil Pelaksanaan Diagnosis Tuberkulosis Aktif di Enam Puskesmas Kota Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN DEPAN.pdf Download (383kB)
	Text 2. RINGKASAN.pdf Download (146kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (160kB)
	Text 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (151kB)
	Text 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 23 February 2024. Download (407kB) | Request a copy
	Text 6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 February 2024. Download (149kB) | Request a copy
	Text 7. BAB IV MATERI DAN METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 February 2024. Download (152kB) | Request a copy
	Text 8. BAB V HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 February 2024. Download (284kB) | Request a copy
	Text 9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 February 2024. Download (201kB) | Request a copy
	Text 10. BAB VII SIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 February 2024. Download (77kB) | Request a copy
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (165kB)
	Text 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 February 2024. Download (900kB) | Request a copy
	Text Permohonan Embargo.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Penyakit TB termasuk dalam sepuluh penyakit penyumbang angka kematian tertinggi di dunia dan masih menjadi penyakit endemis di Indonesia. Pada tahun 2020 Indonesia menempati posisi ke-2 kasus TB tertinggi di dunia dengan prosentase global mencapai 8,5%. Beberapa faktor penyebab peningkatan beban kasus TB di Indonesia diantaranya adalah implementasi program TB belum optimal atau tidak sesuai dengan pedoman nasional dan standar ISTC. Pembaruan pedoman saja tidak cukup untuk mencapai target pengendalian TB, pemantauan dan evaluasi juga penting dilakukan untuk menemukan masalah sejak dini agar dapat segera dilakukan perbaikan. Tujuan: Mengetahui kesesuaian pelaksanaan diagnosis TB aktif di enam Puskesmas Kota Surabaya dengan standar pedoman nasional pengendalian TB. Metode: Jenis penelitian ini merupakan deskriptif observasional dengan metode total sampling. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara pada penanggungjawab program TB dan laboran serta pengambilan data rekam medik untuk tentukan indikator. Hasil: Pelaksanaan penemuan kasus TB baru secara aktif dan pasif sudah dilakukan seluruh puskesmas sampel, namun target proporsi penemuan TB suspek tidak tercapai pada 33,3% sampel dan ditemukan ada perbedaan pelaksanaan kegiatan promotif, preventif, serta penjaringan suspek. Pencapaian target angka proporsi pasien baru TB paru terkonfirmasi bakteriologis pada 66,7% tidak ideal, serta diketahui terdapat hambatan dalam penegakan diagnosis. Kesimpulan: Sebagian besar pelaksanaan diagnosis TB belum sesuai standar nasional yang terbukti dengan rendahnya angka proporsi penemuan TB suspek dan tidak idealnya angka proporsi pasien baru TB paru terkonfirmasi bakteriologis di beberapa puskesmas sampel, sehingga perlu dilakukan perbaikan pelaksanaan penjaringan suspek dan penegakan diagnosis agar sesuai standar pedoman nasional yang dapat diwujudkan dengan sinergitas peran dan komitmen dari masyarakat, tenaga kesehatan, organisasi terkait, serta pemerintah. Dalam upaya meningkatkan kualitas diagnosis serta menurunkan risiko hambatan pemeriksaan terhadap hasil diagnosis, perlu dilakukan pertimbangan pengadaan dan penambahan alat GeneExpert sebagai modalitas utama diagnosis TB di puskesmas.

Actions (login required)

View Item