Nabila Rosalina Putri (2020) Systematic Review Pengaruh Revaskularisasi Endovaskular terhadap Nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada Pasien Penyakit Arteri Perifer. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB)
	Text 2. RINGKASAN.pdf Download (141kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (187kB)
	Text 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (163kB)
	Text 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 23 February 2024. Download (3MB) | Request a copy
	Text 6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 23 February 2024. Download (311kB) | Request a copy
	Text 7. BAB 4 MATERI DAN METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 February 2024. Download (188kB) | Request a copy
	Text 8. BAB 5 HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 February 2024. Download (257kB) | Request a copy
	Text 9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 February 2024. Download (147kB) | Request a copy
	Text 10. BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 23 February 2024. Download (117kB) | Request a copy
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (153kB)
	Text Permohonan Embargo.pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Penyakit Arteri Perifer (PAP) didefinisikan oleh adanya lesi yang mengurangi aliran arteri yang menyuplai darah ke anggota gerak. Pada studi yang turut melibatkan negara-negara Asia termasuk Indonesia pada tahun 2006, prevalensi dari penyakit arteri perifer yaitu 9,7%. Revaskularisasi endovaskular merupakan salah satu pilihan tatalaksana untuk pasien PAP. Kriteria keberhasilan tatalaksana pasien PAP dapat dilihat salah satunya dari nilai Ankle Brachial Index (ABI). Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh revaskularisasi endovaskular terhadap nilai ABI pada pasien Penyakit Arteri Perifer. Materi dan Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan systematic review, dimana data dikumpulkan dari penelitian sebelumnya. Data dikumpulkan dari database library UI, PubMed NCBI, dan Science Direct. Metode pencarian artikel menggunakan karakteristik PICO (Population, Intervention, Comparison, Outcome), kemudian disusun menggunakan metode Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis (PRISMA). Hasil: Dari 24 artikel penelitian yang ditelaah, didapatkan peningkatan yang signifikan terhadap nilai rata-rata ABI bila dibandingkan antara sebelum tindakan dan setelah tindakan, yaitu di atas 0,10. Selain itu, pada beberapa penelitian yang melakukan follow up terhadap pasien dalam jangka waktu tertentu untuk menilai patensi, didapatkan penurunan nilai rata-rata ABI kurang dari 0,15. Jenis dan teknologi revaskularisasi endovaskular yang digunakan pada 24 penelitian tersebut pun beragam. Kesimpulan: Terjadi peningkatan yang signifikan pada nilai ABI pada pasien yang menerima revaskularisasi endovaskular, sehingga tatalaksana ini bila dilihat dari nilai ABI merupakan tatalaksana yang efektif. Saran: Revaskularisasi endovaskular dapat dipertimbangkan sebagai salah satu tatalaksana yang efektif dan minimal invasif. Selain itu, perlu penelitian lebih lanjut mengenai revaskularisasi endovaskular dan jenis revaskularisasi lainnya sebagai pilihan tatalaksana untuk pasien PAP, yaitu bypass.

Actions (login required)

View Item