Albertus Beny Irawan, 050911184 (2014) OPTIMASI SINTESIS SENYAWA 6-ALIL-8-METOKSI-3-METIL-3,4-DIHIDRO-2HBENZO[e][1,3]OKSAZIN DAN 4-ALIL-2-METOKSI-6-(METILAMINOMETIL)FENOL DARI EUGENOL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2015-irawanalbe-35574-6.ringk-n.pdf Download (549kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Eugenol merupakan senyawa turunan fenol yang mempunyai efek antiseptik dan analgesik. Adanya gugus hidroksi pada eugenol membuat senyawa ini dapat dimodifikasi dengan menambahkan gugus aminometil untuk menghasilkan suatu turunan aminometil dengan reaksi Mannich. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi sintesis senyawa 6-alil-8- metoksi-3-metil-3,4-dihidro-2H-benzo[e][1,3]oksazin dari hasil reaksi Mannich antara eugenol dengan metilamina dan formaldehida pada pelbagai perbandingan mol, yang kemudian dilanjutkan dengan reaksi hidrolisis menggunakan asam (HCl) untuk mendapatkan senyawa baru yaitu 4-alil-2-metoksi-6-(metilaminometil)fenol dengan pelarut yang berbeda. Hidrolisis senyawa derivat 1,3-oksazin menjadi bentuk aminometil dapat meningkatkan aktivitas senyawa yang terbentuk (Duffin et al., 1956 dan Tomimoto et al., 1975). Pada sintesis senyawa 6-alil-8-metoksi-3-metil-3,4-dihidro-2Hbenzo[ e][1,3]oksazin dengan reaksi Mannich, dilakukan optimasi pada perbedaan perbandingan mol metilamina dan formalin yang digunakan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap rendemen hasil sintesis. Perbandingan antara metilamina dan formalin yang digunakan berturut-turut adalah 1:2, 2:3, dan 3:4. Perbedaan mol antara metilamina dan formalin akan menghasilkan jumlah garam imina yang berbeda sehingga akan mempengaruhi hasil sintesis (Evelyn, 2011). Untuk sintesis senyawa 4-alil- 2-metoksi-6-(metilaminometil)fenol dengan reaksi hidrolisis, dilakukan optimasi pada perbedaan pelarut yang digunakan yaitu n-propanol dan nbutanol untuk mengetahui pengaruhnya pada rendemen hasil sintesis. Perbedaan pelarut akan menghasilkan titik didih reaksi yang berbeda sehingga energi kinetik yang diberikan agar molekul dapat saling bertumbukan juga berbeda. Pada pelarut dengan titik didih yang lebih tinggi, reaksi akan berjalan lebih cepat serta molekul yang saling
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2. FF. KF. 27-14 Ira o | ||||||
Uncontrolled Keywords: | METHYLAMINOMETHYL | ||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD71-142 Analytical chemistry | ||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Kimia Farmasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Ani Sistarina | ||||||
Date Deposited: | 09 Feb 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 03 Aug 2016 03:48 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10452 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |