Ony Hardiansyah (2020) Penggunaan Diksi Prabowo Dan Jokowi Pada Debat Calon Presiden Tahun 2019 Putaran Keempat. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1 HALAMAN JUDUL.pdf Download (1MB)
	Text (ABSTRAK) 2 ABSTRAK..pdf Download (590kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3 DAFTAR ISI..pdf Download (607kB)
	Text (Bab I PENDAHULUAN) 4 BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (684kB)
	Text (BAB II KERANGKA TEORI) 5 BAB II KERANGKA TEORI..pdf Restricted to Registered users only until 8 March 2024. Download (740kB) | Request a copy
	Text (BAB III METODE PENELITIAN) 6 BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 8 March 2024. Download (595kB) | Request a copy
	Text (Bab IV ANALISIS) 7 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN..pdf Restricted to Registered users only until 8 March 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (PENUTUP) 8 BAB V PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 8 March 2024. Download (590kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (715kB)
	Text (LAMPIRAN) 10 LAMPIRAN..pdf Restricted to Registered users only until 8 March 2024. Download (799kB) | Request a copy
	Text (PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI) FS.BI.15-21-kesediaan publikasi -.pdf Restricted to Registered users only Download (357kB) | Request a copy

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai penggunaan kata Prabowo dan Jokowi pada debat calon presiden yang memiliki makna konotatif, penggunaan kata ilmiah dan kata populer dan penggunaan jargon yang digunakan pada bidang pemerintahan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode simak dan catat, sumber data berupa video debat calon presiden di youtube dan transkrip data oleh PT. Bahasa Kita. Makna konotatif yang ditemukan pada tuturan Prabowo dan Jokowi mencakup konotasi ramah yang bertujuan untuk menambah nilai rasa yang dekat kepada masyarakat umum, konotasi tinggi yang bertujuan untuk menambah nilai rasa segan dan indah pada pendengar, konotasi baik yang bertujuan untuk memberikan nilai rasa sopan dan santun, serta konotasi keras yang bertujuan untuk memberikan nilai rasa yang berlebihan. Jokowi lebih banyak mengunakan kata ilmiah dibandingkan dengan Prabowo padahal Jokowi dikenal dengan seseorang yang merakyat, dibandingkan dengan Prabowoyang dikenal dengan latar belakang militernya. Penggunaan jargon pada analisis data pada tuturan Prabowo dan Jokowi ditemukan istilah yang hanya digunakan dari bidang bidang politik dan bidang ekonomi

Actions (login required)

View Item