Alif Bahana Tungga Dewa (2020) Analisis Tindak Ilokusi Dalam Animasi Film Nussa. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (HALAMAN JUDUL)
1 HALAMAN JUDUL..pdf Download (641kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
2 DAFTAR ISI.pdf Download (314kB) |
|
Text (ABSTRAK)
3 ABSTRAK.pdf Download (132kB) |
|
Text (Bab I PENDAHULUAN)
4 BAB I PENDAHULUAN..pdf Download (415kB) |
|
Text (Bab II Kajian pustaka)
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 12 March 2024. Download (416kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III METODE PENELITIAN)
6 BAB III METODE PENELITIAN..pdf Restricted to Registered users only until 12 March 2024. Download (168kB) | Request a copy |
|
Text (Bab IV ANALISIS)
7 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN..pdf Restricted to Registered users only until 12 March 2024. Download (636kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V SIMPULAN)
8 BAB V SIMPULAN DAN SARAN ,.pdf Restricted to Registered users only until 12 March 2024. Download (18kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (133kB) |
|
Text (PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI)
FS.BI.16-21-Pernyataan Publikasi..pdf Restricted to Registered users only Download (156kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian berjudul “Tindak Ilokusi dalam Film Animasi Nussa” bertujuan untuk menjelaskan tindak ilokusi yang terdapat pada film animasi Nussa, mengetahui konteks tindak ilokusi langsung yang diekspresikan pada film animasi Nussa, mengetahui konteks tindak ilokusi tidak langsung yang diekspresikan pada film animasi Nussa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan dijelaskan menggunakan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan metode simak. Penelitian ini menggunakan teori Searle dan teori Cutting. Dimana tindak tutur yang terdiri dari lokusi, perlokusi dan ilokusi, penelitian ini hanya berfokus pada tindak tutur ilokusi. Searle mengklasifikasikan tindak tutur ilokusi menjadi lima, yaitu asertif, direktif, komisif, deklarasi, dan ekspresif. Searle juga membagi tindak ilokusi menjadi dua jenis penyampaian, direct speech act dan indirect speech act. Sementara Cutting membagi konteks dalam pragmatik menjadi tiga unsur, yaitu situational context, background knowledge context, dan co-textual context. Berdasarkan analisis yang dilakukan, bahwa dalam film animasi Nussa ditemukan berbagai tindak ilokusi seperti tindak ilokusi asertif, komisif, direktif dan ekspresif. Namun dalam film animasi Nussa tidak ditemukannya tindak ilokusi deklarasi. Para tokoh di film animasi Nussa lebih banyak menggunakan tindak ilokusi asertif dan direktif daripada ekspresif dan komisif pada saat berdialog. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan adanya perbandingan antara penggunaan konteks pada tindak ilokusi langsung dengan tindak ilokusi tidak langsung. Bentuk tindak ilokusi secara langsung lebih banyak dituturkan, karena konteks tuturan yang dituturkan oleh penutur memuat konten kehidupan sehari-hari, serta hubungan sosial antara penutur dengan mitra tutur cenderung sangat akrab. Sedangkan dalam kondisi tertentu, bentuk tindak ilokusi secara tidak langsung lebih sedikit dituturkan karena konteks tuturan yang dituturkan cenderung berkonten edukasi serta hubungan sosial antara penutur dan mitra tutur cenderung hanya akrab. Selain itu, tuturan yang dituturkan disebabkan oleh pengaruh faktor lain, yaitu status sosial, situasi serta perbedaan umur yang cukup jauh.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS.BI.16-21 Dew a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Pragmatik, tindak ilokusi, konteks, tindak ilokusi tidak langsung, Nussa | ||||||
Subjects: | P Language and Literature > PJ Semitic > PJ6073-7144 Language | ||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Turwulandari | ||||||
Date Deposited: | 12 Mar 2021 06:02 | ||||||
Last Modified: | 12 Mar 2021 06:02 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/104794 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |