Aulia Deshinta (2020) Perbedaan Kecepatan Adsorpsi Darah Golongan O pada Carbonate Apatite-Chitosan Scaffold Tanpa Rehidrasi dan Dengan Rehidrasi Saline. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (822kB)
	Text 2. ABSTRACT.pdf Download (228kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (346kB)
	Text 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (241kB)
	Text 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 12 March 2024. Download (440kB) | Request a copy
	Text 6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 12 March 2024. Download (461kB) | Request a copy
	Text 7. BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 12 February 2024. Download (609kB) | Request a copy
	Text 8. BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA.pdf Restricted to Registered users only until 12 March 2024. Download (239kB) | Request a copy
	Text 9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 12 March 2024. Download (230kB) | Request a copy
	Text 10. BAB 7 PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 12 March 2024. Download (220kB) | Request a copy
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (456kB)
	Text 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 12 March 2024. Download (647kB) | Request a copy
	Text Permohonan Embargo.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Defek tulang alveolar akibat kondisi fisiologis, patologis dan mekanis atau trauma dapat diperbaiki dengan cara mengembangkan pengganti biologis atau dengan merekonstruksi jaringan. Teknologi rekayasa jaringan salah satunya dengan menggunakan scaffold. Scaffold merupakan media yang berperan dalam menyediakan lingkungan untuk membangun dan membantu sel pembentukan tulang yang akan melakukan adhesi, proliferasi dan diferensiasi yang pada akhirnya menghasilkan jaringan tulang baru. Carbonate apatite-chitosan scaffold memiliki struktur berpori, mudah dimanipulasi dan mendukung kemampuan proliferasi sel pembentukan tulang. Darah berperan mensuplai oksigen dan nutrisi, dan juga mempengaruhi osteointegrasi, dan perbaikan defek tulang. Saline mampu menyediakan lingkungan yang fisiologis bagi luka. Tujuan: Untuk mengetahui adanya perbedaan kecepatan adsorpsi darah golongan O pada carbonate apatite-chitosan scaffold tanpa rehidrasi dan dengan rehidrasi menggunakan larutan saline. Metode Penelitian: 14 sampel carbonate apatite-chitosan scaffold dibagi ke dalam dua kelompok perlakuan yaitu 7 sampel yang direhidrasi menggunakan larutan saline dan 7 sampel tanpa rehidrasi menggunakan larutan saline. Pengukuran kecepatan adsoprsi darah golongan O pada masing masing kelompok, yang diamati selama 2 menit. Hasil.: Analisis data menggunakan Independent Samples T-Test dan menghasilkan nilai signifikansi kurang dari 0,05 (Sig < 0,05). Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok yang direhidrasi menggunakan larutan saline dan kelompok tanpa rehidrasi menggunakan larutan saline. Kesimpulan: Terdapat perbadaan kecepatan adsorpsi darah golongan o pada carbonate apatite-chitosan scaffold tanpa rehidrasi dan dengan rehidrasi saline.

Actions (login required)

View Item