Anindita Rehana (2020) Profil Higiene Dan Sanitasi Lingkungan Pada Pasien Diare Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. SAMPUL DEPAN.pdf Download (501kB)
	Text 2. RINGKASAN.pdf Download (153kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (68kB)
	Text 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (161kB)
	Text 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 18 March 2024. Download (203kB) | Request a copy
	Text 6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 18 March 2024. Download (326kB) | Request a copy
	Text 7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 18 March 2024. Download (168kB) | Request a copy
	Text 8. BAB 5 HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 18 March 2024. Download (157kB) | Request a copy
	Text 9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 18 March 2024. Download (194kB) | Request a copy
	Text 10. BAB 7 PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 18 March 2024. Download (151kB) | Request a copy
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (293kB)
	Text 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 18 March 2024. Download (374kB) | Request a copy
	Text FORM EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan berpotensi menjadi KLB. Rendahnya kesadaran akan higiene dan sanitasi menjadi faktor risiko terjadinya KLB diare. Tujuan : Mendeskripsikan profil higiene dan sanitasi lingkungan pada pasien diare balita di wilayah kerja Puskesmas Surabaya. Metode : Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan deskriptif yang menggunakan data primer melalui wawancara dan kuesioner. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita yang berobat ke Puskesmas Gading dan Puskesmas Mojo pada bulan Oktober 2019 – Maret 2020. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan data dianalisis dengan distribusi frekuensi. Hasil : Didapatkan 38 sampel dengan rata-rata usia balita yang menderita diare adalah 23,32 ± 13,597 bulan dan berjenis kelamin laki laki sebanyak 19 (51,4%). Rata-rata usia responden adalah 32,892 ± 5,425 tahun dengan tingkat pendidikan rata-rata tamat SMP (37,8%) dan bekerja sebagai IRT (89,2%). Sumber air minum balita mayoritas tidak memenuhi syarat (62,2%). Perilaku cuci tangan ibu mayoritas tidak memenuhi syarat (86,5%). Penggunaan tudung saji mayoritas tidak memenuhi syarat (67,6%). Tingkat kematangan makanan seluruhnya memenuhi syarat (100%). Jarak sumur dengan septic tank mayoritas memenuhi syarat (59,5%). Jamban sehat seluruhnya memenuhi syarat (100%). SPAL mayoritas tidak memenuhi syarat (89,2%). Sarana pembuangan sampah mayoritas tidak memenuhi syarat (83,8%). Kesimpulan : Mayoritas balita yang menderita diare di wilayah kerja Puskesmas Surabaya memiliki sumber air minum, perilaku cuci tangan, penggunaan tudung saji, SPAL, dan sarana pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat. Tingkat kematangan makanan, jarak sumur dan septic tank, dan jamban sehat sudah memenuhi syarat.

Actions (login required)

View Item