VITA KURNIA PRATIWI
(2007)
PENGARUH ASAM GLIKOLAT TERHADAP STABILITAS FISIK DAN PENINGKATAN EFEKTIVITAS IN VITRO SEDIAAN TABIR MATAHARI KOMBINASI OKSIBENSON-OKTILDIMETIL PABA ,(3:7) % b/b (Dalam Basis Gel Carbomer 940).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Full text not available from this repository.
(
Request a copy)
Abstract
85 % wanita Indonesia menginginkan kulit tampak lebih cerah sekaligus kulit terlindung dari matahari, sehingga dibuat kombinasi sediaan tabir matahari oksibenson dan oktildimetil PABA (3:7) % b/b dengan bahan aktif pencerah kulit asam glikolat dengan harapan supaya lebih efektif dan efisien. Sediaan tabir mata hari dapat digunakan dalam bentuk gel karena tidak lengket, lembut, elegan, menyejukkan dan dapat digunakan untuk semua jenis kulit terutama yang
berminyak. Di sisi lain, penambahan bahan aktif pencerah kulit asam glikolat yang bersifat asam diduga dapat mempengaruhi peningkatan efektivitas serapan
tabir matahari. Selain itu penambahan asam glikolat dapat mempengaruhi
stabilitas fisik basis gel carbomer 940.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asam glikolat pada konsentrasi (8;10;12) % b/b terhadap stabilitas fisik dan peningkatan efektivitas in vitro sediaan tabir matahari kombinasi oksibenson dan oktildimetil F ABA (3:7) % b/b dalam basis gel carbomer 940. Efektivitas sediaan tabir matahari ditentukan berdasarkan nilai SPF dengan cara petro.
Dari penelitian ini, didapatkan hasil bahwa seluruh formula sediaan tabir matahari secara organoleptis stabil selama penyimpanan. Konsistensi sediaan menurun dengan meningkatnya konsentrasi asam glikolat yang ditambahkan. Seluruh formula sediaan berwarna agak kuning, mempunyai bau khas carbomer dan tidak tengik selama penyimpanan. pH dan viskositas masing-masing formula sediaan tabir matahari juga stabil selama penyimpanan. Meningkatnya konsentrasi asam glikolat yang ditambahkan pada sediaan menyebabkan penurunan nilai pH dan meningkatkan kemampuan menyebar sediaan.
Dari hasil uji efektivitas sediaan tabir matahari secara in vitro menggunakan metode spektrofotometri dengan cara petro dapat disimpulkan bahwa penambahan asam glikolat dapat meningkatkan nilai SPF dari kategori proteksi ekstra menjadi proteksi maksimal. Peningkatan konsentrasi asam glikolat berpengaruh terhadap peningkatan nilai SPF, tetapi tetap pada kategori yang sama yaitu proteksi maksimal. Persentase peningkatan nilai SPF pada formula I, II, III terhadap kontrol , berturut-turut adalah 36,28 %; 47,37 %; dan 58,50 %.
Dari penelitian ini disarankan dilakukan uji efektivitas in vivo dengan aplikasi langsung pada kulit manusia untuk mengetahui efektivitas sediaan. Serta penelitian lebih lanjut tentang pengaruh bahan tabir matahari terhadap efektivitas bahan pencerah kulit.
Item Type: |
Thesis
(Skripsi)
|
Additional Information: |
KKB KK-2 FF 19/07 Pra p
ABSTRAK DAN FULLTEXT TIDAK TERSEDIA |
Uncontrolled Keywords: |
SUNSCREENS ( COSMETICS ) |
Subjects: |
R Medicine |
Divisions: |
05. Fakultas Farmasi |
Creators: |
Creators | NIM |
---|
VITA KURNIA PRATIWI | UNSPECIFIED |
|
Depositing User: |
Nn Deby Felnia
|
Date Deposited: |
26 Apr 2007 12:00 |
Last Modified: |
25 Oct 2016 19:39 |
URI: |
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10497 |
Sosial Share: |
|
|
|
Actions (login required)
|
View Item |