LIA PUSPITA SARI
(2007)
JENIS DAN FREKUENSI PRESCRIBING ERRORS DI APOTEK (Studi Di Apotek Wilayah Surabaya Utara).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Pada setiap tahap rantai pengobatan, mulai dari penulis resep nenuliskan resep sampai obat digunakan pasien terdapat kemungkinan kesalahan rang dapat merugikan pasien dan sering disebut dengan medication errors. Salah ;atu jenis medication error adalah prescribing errors atau kesalahan dalam penulisan resep. Selama ini belum terdapat aturan penulisan resep yang baku dan lisahkan, akan tetapi aturan penulisan resep masih berbentuk kesepakatan antara organisasi profesi IDI dan ISFI. Menurut aturan penulisan resep pada Ars Prescribendi, dalam menuliskan suatu resep harus diperhatikan kejelasan tulisan tan kelengkapan resep yang meliputi Inscriptio, Praescriptio, Signatura, dan Subscriptio. Prescribing errors terjadi jika terjadi kesalahan dalam penulisan resep seperti dalam penulisan tanggal, nama obat, kekuatan obat, dosis obat, Pentuk sediaan, signa, tanda tangan/paraf, nama pasien, umur pasien, dan alamat pasien. Akibat dari prescribing errors ini mungkin dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan sehingga menyebabkan pasien perlu perawatan lebih lama, biaya yang semakin besar dan bahkan kematian atau mungkin juga tidak menimbulkan cfek yang merugikan bagi pasien. Bila terjadi prescribing errors maka hal ini menunjukkan bahwa sistem yang digunakan dalam rantai pengobatan bersifat lemah.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis prescribing errors yang terjadi pada penulisan resep yang dilayani di apotek-apotek wilayah Surabaya Utara serta frekuensi kesalahan dan frekuensi kejadian dari masing¬masing prescribing errors tersebut.
Metode penelitian retrospective observasional, dan bersifat deskriptif. Apotek yang digunakan untuk pengambilan resep di wilayah Surabaya Utara dipilih secara accidental sampling, dan sampel resep yang diambil adalah resep yang dilayani pada bulan Oktober, November dan Desember tahun 2005.
Dari penelitian diperoleh 6104 lembar resep selama bulan Oktober, November dan Desember 2005 dari 11 apotek di wilayah Surabaya Utara. Total prescribing errors adalah 5631 dan selanjutnya dikelompokkan kedalam kesalahan penulisan alamat, kesalahan penulisan umur, kesalahan penulisan signa, kesalahan penulisan tanggal, kesalahan penulisan tanda tangan/paraf, kesalahan penulisan bentuk sediaan, kesalahan penulisan nama pasien, kesalahan penulisan kekuatan obat, kesalahan penulisan nama obat dan kesalahan penulisan dosis. Kemudian dihitung frekuensi kesalahan (banyaknya kesalahan dibanding total prescribing errors) dan frekuensi kejadian (banyaknya kesalahan dibanding total lembar resep) dari masing-masing jenis prescribing errors.
Dari penelitian tersebut dikelompokkan 10 jenis prescribing errors, y to kesalahan penulisan alamat dengan frekuensi kesalahan 58,99% dan fl kuensi kejadian 54,42%, kesalahan penulisan umur dengan frekuensi kesalahan 2 ;,73% dan frekuensi kejadian 21,89%; kesalahan penulisan signa dengan fi kuensi kesalahan 9,04% dan frekuensi kejadian 8,34%; kesalahan penulisan t. nggal dengan frekuensi kesalahan 3,82% dan frekuensi kejadian 3,52%; kesalahan penulisan tanda tangan/paraf dengan frekuensi kesalahan 1,26% dan if kuensi kejadian 1,16%; kesalahan penulisan bentuk sediaan dengan frekuensi 1 salahan 0,98% dan frekuensi kejadian 0,90%; kesalahan penulisan nama pasien dengan frekuensi kesalahan 0,80% dan frekuensi kejadian 0,74%; kesalahan penulisan kekuatan obat dengan frekuensi kesalahan 0,48% dan frekuensi kejadian 0,44%; kesalahan penulisan nama obat dengan frekuensi kesalahan (,16% dan frekuensi kejadian 0,43%; kesalahan penulisan dosis dengan frekuensi kesalahan 0,44% dan frekuensi kejadian 0,41%.
Actions (login required)
|
View Item |