DWI ANDIK SETIAWAN, 050210162E (2007) EFEX FRAKSI AIR KULIT BUAH Citrus nobilis Lour. TERHADAP FUNGSI PENETRASI SPERMATOZOA MENCIT DENGAN METODE FERTILISASI IN VITRO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2007-setiawandw-4431-ff27_0-k.pdf Download (362kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2007-setiawandw-4431-ff27_0-u.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Salah satu spesies jeruk dengan tingkat konsumsi tinggi dan banyak dibudidayakan di Indonesia adalah Citrus nobilis Lour. atau jeruk keprok. Kulit buah Citrus nobilis Lour. mengandung berbagai macam komponen yaitu vitamin A, vitamin B, vitamin C, hesperidin, limonene, citral, dan methyl antranilate (Li, 2002). Hesperidin merupakan senyawa glikosida flavonoid dan senyawa polifenol yang termasuk bahan inhibitor hialuronidase (Prajogo dkk., 1997). Enzim hialuronidase oleh sperma diperlukan untuk menembus (penetrasi) lapisan pertama dari sel ovum, cumulus oophorus, dan bila lapisan tersebut sudah tertembus maka sperma akan mensekresi enzim lain untuk menembus lapisan berikutnya, sehingga bila enzim hialuronidase dihambat maka sperma tidak akan dapat menembus lapisan ovum. Mekanisme inilah yang bisa digunakan sebagai dasar pengembangan kontrasepsi pria yang saat ini masih jarang. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui efek fraksi air kulit buah Citrus nobilis Lour. yang diberikan secara per oral dalam menghambat fungsi penetrasi spermatozoa mencit melalui proses fertilisasi in vitro. Untuk mengetahui pengaruh kandungan hesperidin dari Citrus nobilis Lour. terhadap fungsi penetrasi dari spermatozoa maka dilakukan penelitian efek fraksi air kulit buah Citrus nobilis Lour. terhadap fungsi penetrasi spermatozoa mencit (Mus musculus) dengan metode fertilisasi in vitro. Pada penelitian ini digunakan dosis 2 mg/20 g BB; 4 mg/20 g BB; dan 6 mg/20 g BB, serta digunakan kelompok kontrol positif (hesperidin 1 mg/20 g BB), dan kelompok kontrol negatif (CMC Na 0,5%) yang diberikan per oral setiap hari selama 1,5 siklus spermatogenesis mencit. Terjadinya proses penetrasi dapat dilihat setelah inkubasi selama 5 jam yaitu dengan melihat sel granulosa yang melapisi ovum, bila tidak terjadi penetrasi maka sel granulosa akan tetap utuh (intact) dan demikian pula sebaliknya. Dari penelitian ini diketahui bahwa fraksi air kulit buah Citrus nobilis Lour. dengan dosis 2 mg/20 g BB; 4 mg/20 g BB; dan 6 mg/20 g BB dapat menghambat proses penetrasi spermatozoa mencit. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan: fraksi air kulit buah Citrus nobilis Lour. dengan dosis 2 mg/20 g BB; 4 mg/20 g BB; dan 6 mg/20 g BB dapat menghambat aktifitas enzim hialuronidase spermatozoa mencit yang mengakibatkan hambatan dalam proses dispersi lapisan cumulus oophorus ovum.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 27/07 Set e | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | MEDICNAL PLANTS; SPERMATOZOA | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) > R5-130.5 General works R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
|||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | |||||||||
Date Deposited: | 27 Apr 2007 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 07 Jun 2017 17:26 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/10504 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |