Irwan Handoko, 0581...
(1987)
Penelitian IN Vitro Hubungan Antara Ikatan Protein Plasma Dengan Koefisien Partisi dari Diazepam Dan Klordiazepoksida Pada PH 7,4 Secara Keseimbangan Partisi.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Makin majunya masyarakat kita sebagai hasil pembangunan nasional,dan adanya sebagian masyarakat yang kurang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan yang.cepat,menyebabkan
makin banyak yang mengatasinya dengan obat-obatan,diantaranya dengan obat golongan tranquilizer dari derivat Benzodiazepin antara lain diazepam dan klordiazepoksida. Seperti obat-obat yang lain,turunan Benzodiazepin untuk dapat raenimbulkan efek farmakologis yang diinginkan tentunya obat tersebut harus dapat mencapai tompat aksi obat dan obat harus berada dalam bentuk bebas,tidak terikat oleh protein plasma dan sebelum mencapai tempat aksi obat,obat harus menembus mombran biologis terlebih dahulu yang untuk hal tersebut obat dipe:igaruhi oleh sifat-sifat fisik obat diantarany? kelarutan dalam lemak atau koefisien partisinya.
Memperhatikan kenyataan yang ada bahwa aksi farmakologis obat turunan Benzodiazepin juga dipengaruhi oleh ikatan protein plasma dan koefisien partisi,maka kemudian dilakukan
penelitian tentang bagairaana hubungan antara ikatan protein plasma dengan koefisien partisi pada pH 7,4* Penentuan koefisien partisi dilakukan dengan metode Jjengo'cokan dan ikatan protein plasmanya dengan metode kesetimbargan partisi cair-cair. Berdasarkan uji n r " (uji korelasi) padaantara ikatan protein plasma (dalam persentase) dengan koefisien partisi n-Oktanol - air dari Diazepam dan Klordiazepoksid pada pH. 7,4 mempunyai hubungan positip yaitu makin tinggi koefisien partisi maka makin tinggi ikatan protein plasmanya. Berdasarkan uji t (Pooled t test) dengan cx = 0,05,diperoleh hasil bahwa ada perbedaan yang bermakna antara ikatan protein plasma dan koefisien partisi dari diazepam dengan klordiazepoksid.
Actions (login required)
|
View Item |