Ibnu Fajar Nur Hakim (2012) Hubungan Antara Modal Sosial Terhadap Subjective Well-Being Pada Masyarakat Miskin Di Kota Surabaya (Kecamatan Rungkut). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (COVER)
1. COVER.pdf Download (624kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
2. DAFTAR ISI.pdf Download (515kB) |
|
Text (ABSTRAK)
3. ABSTRAK.pdf Download (486kB) |
|
Text (BAB 1)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (654kB) |
|
Text (BAB 2)
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 15 April 2024. Download (617kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 15 April 2024. Download (747kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
7. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 15 April 2024. Download (973kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 15 April 2024. Download (544kB) | Request a copy |
|
Text (DATAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (610kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
10. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 15 April 2024. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara Modal Sosial dengan Subjective Well-being. Subjective Well-being dalam penelitian ini memiliki dua dimensi yang hanya dapat diukur secara terpisah. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat miskin di Kecamatan Rungkut Kota Surabaya yang terdaftar sebagai penerima BLT. Teknik sampling yang dilakukan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dimana peneliti menggunakan data sekunder penerima BLT dalam pengambilan sampel sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 65 sampel. Analisis penelitian ini menggunakan analisis korelasi Rank Order dari Spearman dengan bantuan SPSS versi 16.0 for Windows. Dari hasil analisis data diperoleh taraf signifikansi sebesar 0 yang berarti H0 ditolak, yang menandakan adanya hubungan antara variabel X dengan variabel Y1 maupun Y2 dalam penelitian ini. Besarnya korelasi dari masing-masing variabel adalah 0,579 untuk korelasi antara modal sosial (X) dengan perilaku Subjective Well-being (Y). Koefisien korelasi bernilai positif yang berarti semakin tinggi modal sosial maka semakin tinggi subjective well-being pada individu tersebut, demikian juga sebaliknya, makin rendah modal sosial maka subjective well-being akan semakin rendah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Modal Sosial, Subjective Well-Being | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF1-940 Psychology B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF173-175 Psychoanalysis |
||||||
Divisions: | 11. Fakultas Psikologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | prasetyo adi nugroho | ||||||
Date Deposited: | 15 Apr 2021 02:23 | ||||||
Last Modified: | 15 Apr 2021 02:23 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/105591 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |