Rani Rachim (2012) Hubungan Antara Trauma Masa Kanak Dengan Kekerasan Dalam Relasi Intim Pada Wanita Yang Pernah Menjadi Korban Tidak Langsung Dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (COVER) 1. COVER.pdf Download (551kB)
	Text (DAFTAR ISI) 2. DAFTAR ISI.pdf Download (506kB)
	Text (ABSTRAK) 3. ABSTRAKSI.pdf Download (504kB)
	Text (BAB 1) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (544kB)
	Text (BAB 2) 5. BAB II LANDASAN TEORITIK.pdf Restricted to Registered users only until 15 April 2024. Download (581kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 15 April 2024. Download (548kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 15 April 2024. Download (633kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 15 April 2024. Download (497kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (521kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 15 April 2024. Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara trauma masa kanak yang terkait dengan kekerasan dalam rumah tangga dengan kekerasan dalam relasi intim saat dewasa. Menurut Hilberman dan kolega (1980), seseorang yang mengalami trauma akan rentan untuk menjadi korban pada kesempatan selanjutnya. Karakteristik responden adalah korban tidak langsung kekerasan dalam rumah tangga (perempuan) yang telah terverifikasi melalui laporan kepolisian ,laporan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pengakuan langsung dari salah satu orang tua yang mengalami KDRT. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling pada 31 perempuan korban tidak langsung dari KDRT yang diambil dari Surabaya, Sidoarjo, dan Probolinggo (pemukiman Kapasari, saksi KDRT yang tercatat di Polrestabes Surabaya, Polres Sidoarjo dan Polresta Probolinggo serta Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak). Trauma masa kanak diukur menggunakan Traumatic Antecedents Questionnaire; TAQ (Van der Kolk, dkk., 1991) dan kekerasan dalam relasi intim diukur dengan Conflict Tactics Scales; CTS (Straus, dkk., 1996). Koefisien reliabilitas trauma masa kanak adalah 0,957 sedangkan koefisien reliabilitas kekerasan dalam relasi intim adalah 0, 938. Dari hasil analisi korelasi item yang menggunakan Spearmen’s rho,trauma masa kanak dan kekerasan relasi intim tidak berkorelasi secara signifikan (r= -0,132, p= 0,479). Hal ini menunjukkan bahwa trauma masa kanak (KDRT) tidak memiliki hubungan dengan pengalaman sebagai korban dalam relasi intim.

Actions (login required)

View Item