Nindya Ayuningtyas (2013) Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder Pada Remaja Perempuan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN DEPAN)
1 HALAMAN DEPAN .pdf Download (494kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
2 DAFTAR ISI.pdf Download (141kB) |
|
Text (ABSTRAK)
3 ABSTRAK.pdf Download (25kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
4 BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (211kB) |
|
Text (BAB II)
5 BAB II LANDASAN TEORI.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6 BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (220kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
8 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (17kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (99kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
10 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara konsep diri dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja perempuan. Menurut Hurlock (1997) salah satu tugas perkembangan remaja adalah menerima keadaan fisiknya, namun sulit bagi remaja menerima keadaan fisiknya, sehingga diperlukan waktu untuk menerima perubahan fisik sesuai dengan yang diinginkan. Perubahan fisik pada masa remaja akan membangun citra tubuh tersendiri mengenai tubuh dan penampilan mereka (Santrock, 2003), sehingga melalui citra tubuhlah, konsep diri seseorang akan terbentuk (Asci, 1997). Konsep diri sendiri terbentuk dari berbagai macam komponen, diantaranya adalah identitas diri, perilaku diri, penilaian diri, diri fisik, diri etik-moral, diri pribadi, diri keluarga, dan diri sosial (Fitts, 1971 dalam Agustiani, 2009). Remaja yang cenderung tidak puas dengan penampilan fisiknya lebih mengarahkan dirinya untuk membentuk konsep diri dalam hal fisik. Konsep diri terdiri dari dua macam, yaitu negatif dan positif. Konsep diri yang terbentuk secara negatif akan mengarahkan seseorang pada sebuah gangguan salah satunya adalah kecenderungan body dysmorphic disorder. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan korelasional yang dilakukan pada remaja perempuan yang berada pada rentang usia remaja pertengahan yaitu 15-18 tahun, yang melakukan perawatan di klinik kecantikan di Surabaya sejumlah 60 orang. Kuesioner untuk mengukur kecenderungan body dysmorphic disorder dikembangkan dari karakteristik body dysmorphic disorder oleh Phillips (1991). Kuesioner untuk mengukur konsep diri dikembangkan dari dimensi konsep diri oleh Calhoun (1990). Analisis data dilakukan dengan teknik statistik korelasi product moment dari Pearson. Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh nilai r sebesar -0,568 dengan nilai signifikansi 0,000. Nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dibandingkan nilai probabilitasnya 0,05 (p <0,05) menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara konsep diri dengan kecenderungan body dysmorphic disorder. Hal ini menunjukkan bahwa adanya konsep diri positif, maka semakin rendah kecenderungan body dysmorphic disorder. Sebaliknya, adanya konsep diri negatif, maka semakin tinggi kecenderungan body dysmorphic disorder.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | konsep diri, kecenderungan body dysmorphic disorder, remaja perempuan. | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ503-1064 The family. Marriage. Home > HQ793-799.2 Youth. Adolescents. Teenagers | ||||||
Divisions: | 11. Fakultas Psikologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | ||||||
Date Deposited: | 17 Apr 2021 03:41 | ||||||
Last Modified: | 17 Apr 2021 03:41 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/105734 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |