Mario Charles S (2014) Makna Hidup Remaja Pelaku Kriminal yang Menghuni Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (663kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
2. DAFTAR ISI .pdf Download (597kB) |
|
Text (ABSTRAK)
3. ABSTRAK .pdf Download (634kB) |
|
Text (PENDAHULUAN)
4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (681kB) |
|
Text (PERSPEKTIF TEORITIS)
5. BAB II PERSPEKTIF TEORITIS .pdf Restricted to Registered users only until 17 April 2024. Download (731kB) | Request a copy |
|
Text (METODE PENELITIAN)
6. BAB III METODE PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 17 April 2024. Download (657kB) | Request a copy |
|
Text (HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN)
7. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 17 April 2024. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (SIMPULAN DAN SARAN)
8. BAB V SIMPULAN DAN SARAN .pdf Restricted to Registered users only until 17 April 2024. Download (647kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (729kB) |
Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui makna hidup remaja pelaku kriminal yang menghuni Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas 1 Surabaya. Seorang remaja yang berada dalam penjara cenderung untuk menilai negatif kehidupannya. Tetapi apabila ia berhasil memaknai penderitaan yang ia alami dan menemukan makna hidupnya, ia cenderung untuk menerima keberadaannnya di penjara dan menyikapinya lebih positif. Makna hidup itu sendiri adalah hal-hal yang dianggap penting dan dirasakan berharga dalam hidup seseorang serta dapat dijadikan tujuan hidupnya. Penelitian ini dilakukan pada 4 (empat) orang subjek yang menghuni Rutan Klas 1 Surabaya karena terlibat kasus kriminal, dengan menggunakan seorang significant other untuk mendukung reliabilitas data. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan catatan lapangan. Data yang tidak terungkap selama wawancara diungkapkan lewat catatan lapangan. Teknik analisa data yang digunakan adalah model Bogdan dan Biklen dengan menyusun koding dari temuan di lapangan berdasarkan tema dan topik cakupan data. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa keempat subjek menemukan makna hidupnya melalui serangkaian proses perenungan selama berada dalam Rutan. Makna hidup mereka dipengaruhi oleh pencapaian tugas perkembangan dan pengalaman hidup. Bentuk makna hidup remaja pelaku kriminal yang menghuni Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surabaya lebih mengarah pada pengembangan potensi positif diri yang dikembangkan melalui aktivitas kerja yang kreatif, penghayatan cinta pada keluarga terutama orangtua, menghayati keindahan dan suasana suatu tempat, serta menyikapi secara positif penahanannya sebagai upaya bertanggungjawab atas perbuata kriminal yang dilakukan. Penemuan makna hidup ini kemudian mengantarkan mereka untuk menetapkan tujuan hidup yang diungkapkan melalui harapan ke depannya setelah bebas dari penjara. Hal tersebut memberikan dampak yang positif pada subjek untuk dapat menerima keadaannya dengan pasrah dan ikhlas menghadapi peristiwa tragis yang tidak dapat dielakkan lagi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Makna hidup, remaja, Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surabaya | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF721-723 Child Psychology H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV6001-7220.5 Criminology |
||||||
Divisions: | 11. Fakultas Psikologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dewi Puspita | ||||||
Date Deposited: | 17 Apr 2021 08:30 | ||||||
Last Modified: | 17 Apr 2021 08:30 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/105776 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |