HENDRA FIRMANSYAH, 050112436 (2006) PENGARUH HPMC 2910 3 cps TERHADAP MUTU FISIK PATI SINGKONG PREGELATIN SEBAGAI BAHAN PEMBAWA CETAK LANGSUNG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-firmansyah-1623-ff9906-k.pdf Download (403kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-firmansyah-1623-ff9906.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengaruh HPMC 2910 3 cps dalam pati singkong pregelatin sebagai bahan pembawa cetak langsung dengan metode tray drying. Pembuatan pati singkong pregelatin dilakukan pada suhu 55°C selama 70 menit. Kadar HPMC 2910 3 cps yang digunakan sebesar 0% untuk pati pregel I (PP I), 3% untuk pati pregelatin II (PP II) dan 4% untuk pati pregel III (PP III). Hasil pemeriksaan kualitatif HPMC 2910 3 cps, parasetamol, pati singkong serta pati singkong pregelatin telah memenuhi persyaratan pustaka. Pati singkong pregelatin yang terbentuk diidentifikasi dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 400-800 nm. Dari hasil difraksi sinar X menunjukkan hasil yang mendekati dengan difraktogram sinar X standar. Maka pati singkong pregelatin yang dihasilkan identik dengan standar. Pati singkong pregelatin yang dihasilkan kemudian dikeringkan menggunakan lemari pengering pada suhu 35°C selama 12-18 jam. Reduksi ukuran partikel pati singkong pregelatin dilakukan menggunakan mesin milling dengan kecepatan 50 rpm mesh 28. Pada granul yang sudah direduksi ukuran partikelnya dilakukan uji mutu fisik granul untuk mengetahui apakah granul yang dibuat sudah memenuhi persyaratan sehingga akan menghasilkan tablet yang baik. Uji mutu fisik granul meliputi kadar lengas, distribusi ukuran granul, kecepatan alir, sudut diam, bobot jenis nyata, bobot jenis mampat, persen kompresibilitas dan uji kompaktibilitas Hasil pemeriksaan kadar lengas granul diperoleh harga 9,23%-10,09%. Jumlah fines untuk PP I sebesar 5,10%; PP II sebesar 1,30%; PP III sebesar 1,90%. Dari evaluasi kecepatan alir granul pati singkong pregelatin diperoleh untuk PP I 14,63 g/detik, untuk PP II 8,72 g/detik, untuk PP III 8,13 g/detik. Hasil pemeriksaan sudut diam granul diperoleh harga untuk PP I 27,71° untuk PP II 0,636° dan untuk PP III 0,586° .Dari hasil pemeriksaan persen kompresibilitas diperoleh harga untuk PP I sebesar 11,48%; PP II sebesar 49,93% dan PP III sebesar 45,43%. Pada pemeriksaan uji kompaktibilitas yang dilakukan pada tekanan 1 ton; 1,5 ton; 2 ton selama 3 detik menunjukkan perbedaan kekerasan tablet. Pada PP I untuk tekanan 1 ton 1,92 kP; 1,5 ton 3,44 kP dan 2 ton 4,02 kP. Untuk PP II pada tekanan 1 ton 2,63 kP; 1,5 ton 3,59 kP dan 2 ton 4,09 kP. Pada P III untuk tekanan 1 ton 3,69 kP; 1,5 ton 4,79 kP dan 2 to 4,82 kP. Selanjutnya dilakukan uji potensial dilusi dengan bahan aktif yang dipakai parasetamol. Granul pati singkong pregelatin dicampur dengan parasetamol dan Cab 0 Sit, sesuai formula pada uji potensial pengenceran menggunakan tumbling mixer selama 25 menit. Kemudian dilakukan pemeriksaan mutu fisik campuran granul yang meliputi kecepatan alir, sudut diam dan kadar lengas. Dari hasil pemeriksaan kecepatan alir menunjukkan penurunan kecepatan alir dengan adanya peningkatan kadar parasetamol sebagai bahan aktif dalam masing-masing jenis pati singkong pregelatin. Setelah dilakukan mutu fisik campuran granul, kemudian dilakukan pencetakan tablet. Campuran granul yang sudah dicetak dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet yang meliputi kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur. Dari hasil pemeriksaan kekerasan tablet menunjukkan penurunan kekerasan tablet pada peningkatan kadar parasetamol. Untuk mengetahui adanya perbedaan bermakna dari hasil-hasil evaluasi tablet yang memenuhi persyaratan dilakukan analisa statistik anova dua arah, karena terdapat dua variabel yang menentukan pada penelitian ini yaitu kadar HPMC 2910 serta komposisi pati pregel (PP) dalam formula. Hasil analisa statistik anova dua arah yang dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukkan harga signifikan kurang dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak yaitu terdapat perbedaan nyata. Analisa dilanjutkan dengan uji HSD untuk mengetahui manakah yang memberikan perbedaan bermakna. Dan hasil HSD menunjukkan semua formula dan jenis pati singkong pregelatin memberikan perbedaan bermakna. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna pada hasil uji kekerasan tablet antara konsentrasi HPMC yang berbeda ataupun formula yang berbeda. Hasil pemeriksaan kerapuhan tablet menunjukkan semakin besar harga kerapuhan tablet pada penambahan parasetamol. Dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa semua formula pada PP I, formula 4 serta formula 5 pada PP II dan P III tidak memenuhi persyaratan yaitu lebih dari 1%. Dari hasil uji HSD diketahui bahwa terdapat perbedaan bermakna pada formula 1 PP III dengan formula 3 PP III dan formula 1 PP III dengan formula 3 PP III. Sehingga dapat diambil keputusan bahwa dengan penambahan kadar parasetamol akan meningkatkan kerapuhan tablet. Pemeriksaan waktu hancur tablet diperoleh hasil waktu hancur yang tidak berbeda bermakna antara masing — masing formula dan dengan konsentrasi HPMC yang berbeda. Dari seluruh hasil penelitian diketahui dengan peningkatan kadar HPMC 2910 3 cps 3% dan 4% menunjukkan peningkatan mutu fisik pati singkong pregelatin sebagai bahan pembawa cetak langsung.

Actions (login required)

View Item