Rahmatika Sari Amalia (2014) Subjective Well-Being Remaja Dengan Orangtua Bercerai. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (913kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
2. DAFTAR ISI .pdf Download (766kB) |
|
Text (ABSTRAK)
3. ABSTRAK .pdf Download (744kB) |
|
Text (PENDAHULUAN)
4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (883kB) |
|
Text (PERSPEKTIF TEORITIS)
5. BAB II PERSPEKTIF TEORITIS .pdf Restricted to Registered users only until 23 April 2024. Download (874kB) | Request a copy |
|
Text (METODE PENELTIIAN)
6. BAB III METODE PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 23 April 2024. Download (691kB) | Request a copy |
|
Text (HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN)
7. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 23 April 2024. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
8. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 23 April 2024. Download (666kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran subjective well-being remaja dengan orangtua bercerai. Remaja dengan orangtua bercerai merupakan remaja yang pernah mengalami perceraian orangtua dalam kurun waktu sekitar 2-3 tahun belakangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Fokus penelitiannya adalah pada subjective well-being remaja yang mengalami perceraian orangtua. Subjective well-being yang dimaksud adalah evaluasi terhadap pengalaman emosi yang menyenangkan dan tidak menyenangkan, serta kepuasan hidup yang dilihat dari domain-domain tertentu. Subjective well-being yang berakar dari psikologi positif mengandung dua komponen yakni afeksi dan kognisi, dimana afeksi tersebut melibatkan afek positif dan afek negatif, sedangkan kognisi melibatkan penilaian terhadap kepuasan hidup secara menyeluruh dan kepuasan hidup yang diukur melalui berbagai domain seperti kesehatan, finansial, keluarga, sosial, pekerjaan/ sekolah, dan waktu luang. Penelitian ini melibatkan 3 orang pasrtisipan perempuan yang pernah mengalami perceraian orangtua dan 3 orang significant other. Penelitian dilakukan masing-masing ditempat yang berbeda untuk tiap-tiap subjek. Dua subjek berdomisili di Surabaya sedangkan satu subjek berdomisili di Bangil. Subjek I merupakan seorang pelajar SMA (17 tahun), subjek II merupakan mahasiswi (19 tahun), dan subjek III merupakan mahasiswi dan karyawan (18 tahun). Meskipun ketiga subjek memiliki pengalaman yang sama yaitu pernah mengalami perceraian orangtua, namun ketiganya memiliki latar beakang perceraian orangtua yang berbeda. Perbedaan inilah yang kemudian mempengaruhi subjective well-being pada ketiga subjek. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan koding terhadap hasil transkrip wawancara serta catatan lapangan. Analisis ini melalui tiga tahap analisis yaitu open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga subjek lebih banyak mengalami afek negatif daripada afek positif, sedangkan penilain terhadap kepuasan hidup pada ketiga subjek berbeda-beda karena perbedaan latar belakang ketiga subjek, namun ketiga subjek menunjukkan ketidakpuasan dalam domain keluarga.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Subjective Well-Being, Remaja Dengan Orangtua Bercerai | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF1-940 Psychology B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF712-724.85 Developmental Psychology |
||||||
Divisions: | 11. Fakultas Psikologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dewi Puspita | ||||||
Date Deposited: | 24 Apr 2021 02:25 | ||||||
Last Modified: | 24 Apr 2021 02:25 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/106060 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |